Santri di Situbondo, rampas motor di Surabaya
Merdeka.com - Satu di antara tiga pelaku pencurian bermotor (curanmor) berhasil dibekuk Unit Resmob Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.
Tersangka itu adalah Mad (17), warga Kerembangan Jaya, Surabaya. Pemuda yang menjadi santri di salah satu pesantren di Situbondo ini, ditangkap polisi di rumahnya.
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti yang didampingi Kanit Resmob, AKP Agung Pribadi, menceritakan, penangkapan tersangka ini bermula ketika polisi mendapat laporan dari korban, Abdul Hadi, asal Tuban.
"Korban melaporkan kalau motor Supra Fit warna hitam miliknya dirampas tersangka bersama tiga temannya yang kini sudah ditetapkan sebagai buron," terang dia.
Kejadiannya, lanjut Suparti, di daerah Pesapen Selatan VIII, Surabaya pada 4 Januari sekitar pukul 18.30 WIB, lalu. Namun, tersangka berhasil menghilangkan jejak bersama dua temannya.
Ceritanya, pada saat kejadian, tersangka baru pulang dari pesantren. Kemudian, oleh dua orang temannya, BD dan SR, Mad diajak merampas motor Hadi.
"Tiga tersangka ini, awalnya melakukan penipuan. Mereka mendatangi dan menakut-nakuti korban dengan cara mengatakan kalau korban telah melakukan pemukulan terhadap adik tersangka, padahal tidak ada pemukulan. Bahkan antara mereka tidak saling mengenal," sahut Agung menceritakan pengakuan tersangka.
Kemudian, korban diajak para pelaku pergi ke suatu tempat dan menurunkan korban. Tidak hanya itu, ketiga tersangka juga mengambil paksa tas korban yang berisi satu unit laptop, handphone (HP).
"Saat terjadi perampasan itu, sempat terjadi tarik menarik antara korban dan tersangka," lanjut Agung.
Selanjutnya, setelah berhasil meminta paksa tas milik korban itu, Mad yang masih berada di atas motor korban langsung membonceng kedua temannya dan kabur meninggalkan korban. Sedangkan tersangka Mad, bersembunyi di pesantren.
"Dan setelah pulang dari pesantren, polisi berhasil menangkapnya. Tersangka akan kami jerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan serta Pasal 378 KUHP tentang penipuan," pungkas Agung.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai, sekitar pukul 04.00 korban berencana kembali ke tempatnya bekerja.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaKarena selain mengganggu ketertiban umum, tindakan itu juga melanggar peraturan lalu lintas
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaNamun saat itu korban lupa mencabut kunci sepeda motor dari kontaknya.
Baca Selengkapnya