Sang anak sakit parah, Aryanti tak berdaya lantaran tak punya uang
Merdeka.com - Di tengah hiruk pikuk kota terkenal dengan sejuta industri ini, masih ada warga yang kesulitan berobat. Meski sakit, tetapi Siti Hanifah (4) terpaksa dibawa orang tuanya saban hari buat mencari rongsokan, di area kantor Walikota Cilegon, Banten.
Perut bocah kecil itu terlihat membengkak. Putri pertama pasangan Aryanti dan Asep Supriyadi, warga Lingkungan Palas RT 03/RW 02, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, mengidap pembengkakan hati.
Kemiskinan dialami keluarga itu membuat Siti hanya mendapatkan perawatan seadanya. Dia tidak mempunyai biaya buat menjalani perawatan di rumah sakit.
Aryati mengatakan, anaknya divonis oleh dokter menderita liver, ginjal, dan paru-parunya membengkak. Aryati mengaku tidak berdaya saat harus merujuk anaknya ke rumah sakit di Jakarta. Jangankan buat berobat, mencari biaya hidup keluarga sehari-hari dia mengaku kesulitan.
"Saya pernah bawa ke RSUD Panggungrawi, Cilegon. Namun kata dokter, anak saya kena liver, ginjal, dan paru-parunya membengkak. Sehingga harus dirujuk Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta," ujar Aryanti.
Aryanti mengungkapkan, hampir saban malam putrinya menangis karena menahan rasa sakit. Perut membuncit serta benjolan di bagian pipi kanan dan kiri membikin sang anak tak sanggup menahan perih.
"Di usia empat tahun ini berat badan anak saya cuma sebelas kilogram. Padahal, kalau anak yang normal berat badannya sudah mencapai 15 hingga 20 kilogram," ujar Aryanti.
Aryati mengaku anaknya merupakan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Namun, meski terdaftar menjadi peserta BPJS, dia harus tetap mengeluarkan uang buat biaya perjalanan ke rumah sakit, dan juga kebutuhan keluarganya. Padahal pendapatannya saban hari sebagai pemungut rongsokan tidak mencukupi.
"Memang saya peserta BPJS, tapi untuk ke rumah sakit rujukan kan butuh ongkos. Sedangkan penghasilan saya dari penjualan rongsokan paling besar Rp 200ribu per dua minggu, atau setiap penjualan rongsokan. Sementara suami saya cuma tukang parkir di kawasan jalan lingkar selatan. Penghasilannya hanya Rp 35 ribu," ucap Aryanti.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaPunya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat
Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaDua Anak Hanyut saat Berenang di Kali Mampang, Ditemukan Meninggal Dunia
Keduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sakit Hati Diusir Anak Semata Wayang, Pria 70 Tahun di Musi Rawas Nekat Gantung Diri
Seorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaPria di Aceh Selundupkan Sabu Lewat Bandara ke Jakarta, Dalihnya Butuh Uang untuk Anak Berobat
Pria di Aceh ditangkap petugas bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaAnang Hermansyah Ingin Punya Anak Lagi, Ashanty Langsung Jawab Begini
Anang Hermansyah mengungkapkan keinginannya untuk memiliki anak lagi, namun Ashanty memiliki pandangan berbeda.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaAsramanya Dikunjungi Jenderal Bintang 4, Potret Senyum Lepas Anak Prajurit TNI Digendong Kasad Maruli Simanjuntak
Pada kesempatan itu juga, Kasad memberikan pesan kepada para prajurit agar tidak hidup bermewah-mewah.
Baca Selengkapnya