Sandiaga dan Fadli Zon Ajak Kaum Muda Jadi Petani Milenial
Merdeka.com - Sandiaga Uno kembali ke tengah-tengah kaum milenial. Kali ini dia berada di Jambore Nasional Pemuda Tani Indonesia di Gunung Geulis Camp, Bogor. Sandiaga berada di tengah 150 mahasiswa pertanian se-Jabodetabek dan pengurus pemuda tani dari berbagai daerah se-Indonesia.
Sebagai pengusaha, Sandiaga berbagi tips untuk meraih kesuksesan. Salah satu tipsnya adalah 4 AS yaitu Kerja Keras, Kerja cerdas, kerja Tuntas dan Kerja Ikhlas. Di hadapan mahasiswa pertanian, Sandiaga menyinggung pentingnya peran generasi muda untuk memperkuat sektor pangan.
Dia mengingatkan, tantangan pertanian ke depan adalah perubahan iklim ekstrem. Sehingga anak muda harus berani mengambil peran inovasi untuk menyelamatkan pertanian dan mewujudkan swasembada pangan.
"Harapan saya petani muda dapat tumbuh menggantikan generasi tua. Kita hilangkan mitos bahwa petani itu tua dan miskin, kita harus ciptakan keadaan bahwa menjadi petani itu keren," ujar Sandiaga melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (28/8).
Selain Sandiaga, Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon juga hadir. Senada dengan Sandi, Fadli juga menyampaikan, regenerasi petani harus menjadi perhatian penting. Dia mencontohkan yang terjadi di Korea Selatan.
"Kita ingin mendorong pemuda agar tidak malu menjadi petani, seperti yang dilakukan oleh anak muda Korea Selatan berani mengambil inovasi dan berlomba-lomba menjadi petani dengan penghasilan ratusan ribu dolar perbulan," kata Fadli.
Dia melanjutkan, masyarakat Korea Selatan telah meninggalkan konvensional farming menjadi smart farming. Bahkan sudah menuju digital farming. Menurutnya, Indonesia tak perlu malu mencontek perkembangan pertanian di Korea Selatan.
"Langkah ini yang harus kita contoh dan di inovasikan untuk mengembalikan swasembada pangan dan kesejahteraan petani Indonesia."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cegah Krisis Iklim ala Petani Madu Lanceng Gunungkidul
Tak sekedar memproduksi madu lanceng, Sugeng juga berupaya mencegah krisis iklim lewat gerakan menanam di rumah bersama 30 warga di Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaCuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir
Penyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaDulu Pengamen Jalanan dan Bergaya Rambut Punk, Kini Sandy Sukses Jadi Prajurit TNI AL Bikin Bangga Orangtua
Dulunya ia merupakan seorang pengamen. Namun siapa sangka berkat kerja kerasnya, ia berhasil tumbuh menjadi sosok sukses sebagai anggota TNI AL.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bumi Pernah Dilanda Hujan selama 2 Juta Tahun, Peristiwa ini Jadi Buktinya
Bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa Bumi pernah mengalami perubahan kondisi iklim yang ekstrem.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnya6 Januari Hari Anak Yatim Piatu Akibat Perang Sedunia, Ini Sejarahnya
Jumlah anak yatim piatu akibat peristiwa perang selama beberapa abad terakhir, hingga tahun 2001 terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPerubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan
Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaUsai Dilantik, Bripda Bagus dapat Pesan yang Mendalam dari sang Jenderal 'Kalau Sudah Jadi Anggota Polri Ingat Ortu'
Isinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca Selengkapnya