Merdeka.com - Rumah salah satu pegawai negeri sipil (PNS) Kodam II Sriwijaya Iskandar Z (53) di Jalan R Sukamto, Lorong Muttaqin, Nomor 2359, RT 37/RW 11, Kelurahan 20 Ilir D-II, Kecamatan Kemuning, Palembang, dibobol kawanan maling, Kamis (22/1) sekitar pukul 02.00 WIB.

Dari aksinya, kawanan pelaku berhasil membawa kabur dua unit sepeda motor, tiga handphone (android dan blackberry), serta dompet berisi uang jutaan rupiah. Total kerugian mencapai Rp 40 juta.

Setelah kawanan pencuri itu meninggalkan sepasang sandal jepit yang ditemukan di depan pintu, tempat pelaku keluar masuk rumah korban. Sandal jepit itu dibawa polisi untuk penyelidikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian pencurian tersebut pertama kali diketahui istri Iskandar saat hendak Salat Subuh. Ketika itu dia turun dari lantai dua dan tidak melihat dua motor yang sebelumnya diparkir.

Curiga, dia langsung mengecek seisi rumah dan melihat pintu sudah terbuka. Ternyata bukan hanya dua unit motor miliknya yang hilang, tiga HP dan dompet suaminya yang ditaruh di kamar juga turut digondol maling.

"Semalam kami tidak mendengar suara gaduh. Tidur kami nyenyak, nggak tahunya dimasuki maling," ungkap Iskandar, Kamis (22/1).

Korban mengaku heran pelaku bebas melancarkan aksinya. Padahal, di rumah itu ada empat orang yang tinggal. Bahkan, dua anaknya tidur di ruang tamu, tepat posisi dua motor yang dicuri.

"Mungkin kami kena sirap oleh pelaku. Karena baru ketahuan subuh tadi, padahal, saya biasa bangun jam tiga. Anak-anak saya juga tidur pulas," kata dia.

Dia berharap, polisi menangkap pelaku dengan dasar awal sepasang sandal jepit milik pelaku yang ditemukan di depan pintu. "Sandalnya sudah kami serahkan ke polisi," ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Kemuning Ipda Yahya Roni mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengambil keterangan korban. "Pelaku diduga menggunakan ilmu sirep agar korban tertidur nyenyak. Karena panik, pelaku lupa pakai sandal lagi. Sandal jepit itu sudah kita amankan," ujarnya.