Samuel, bocah korban air keras ayah tiri segera dioperasi wajah
Merdeka.com - Desember 2013 lalu, menjadi bulan tragedi bagi Samuel Christian, bocah 6,5 tahun yang tinggal di Desa Patihan, Kecamatan Karangrejo, Magetan, Jawa Timur. Bocah malang ini adalah korban kekerasan dalan rumah tangga (KDRT) yang dilakukan ayah tirinya, Hariyanto.
Oleh ayah tirinya itu, mulut Samuel dicekoki dengan kopi yang dicampur dengan air keras. Akibatnya, bocah yang di usia belianya itu bisa bermain dengan teman-teman sebayanya, mengalami luka bakar di bagian hidung, pipi, dan bibir, serta bagian dadanya.
Dia sempat menjalani perawatan intensif di ruang Irna VI RSUD dr Sayidiman, Magetan. Namun, untuk memulihkan wajah Samuel seperti sedia kala, dia harus menjalani operasi dengan biaya yang cukup mahal.
Beruntung, Yayasan Wings Peduli Kasih (YWPK) yang mendengar peristiwa yang menimpa putra kandung Ismiyatun itu, membawanya ke Surabaya untuk dilakukan operasi wajah di Rumah Sakit Premier Surabaya (RSPS).
Rabu siang kemarin (2/7), Samue tiba di Kota Pahlawan bersama sepupunya, keponakan Ismayatun, yaitu Yanti, dan langsung ditangani pihak rumah sakit setibanya di Surabaya.
"Sudah ditangani oleh pihak rumah sakit. Minggu depan, setelah Pemilihan Presiden akan dilakukan operasi oleh tim dokter. Diperkirakan operasinya sampai tujuh kali. Dan operasi pertamanya kemungkinan tanggal 10 Juli itu," terang Pelaksana YWPK, Lilik Sianto, yang dihubungi merdeka.com, Rabu malam.
YWPK merupakan yayasan yang bergerak di bidang kesehatan. Sedangkan untuk masalah pendanaan dilakukan oleh Yayasan Citra Baru. "Sudah ada 120 anak yang sudah kita tangani. Untuk masalah pendanaanya dilakukan oleh Yayasan Citra Baru untuk mendatangkan pengobatannya," kata dia lagi.
Lilik menceritakan, saat peristiwa nahas yang menimpa Samuel itu terjadi, bocah yang kini berusia 6,5 tahun itu menangis dan oleh ayah tirinya langsung disiram dengan cairan kopi bercampur air keras.
"Karena berontak saat dicekoki air keras itu, dia menyembur-nyemburkan cairan air keras itu, jadi tidak sempat tertelan, cuma sedikit saja yang sempat tertelan. Tapi air keras itu merusak wajahnya, khususnya wajah di bawah mata," cerita Lilik.
Sementara selama di Surabaya, Samuel tinggal di Yayasan Citra Baru yang berada tidak jauh dari RSPS, di kawasan Nginden, Surabaya.
"Sebenarnya usai diperiksa dan ditangani dokter, mau dibawa pulang ke rumah kakeknya di Tandes, tapi oleh dokter dilarang, akhirnya Samuel tinggal di Yayasan Citra Baru sampai dilakukan operasi minggu depan. Untuk biaya hidupnya sudah kami tanggung," ungkap Lilik.
Untuk Hariyanto sendiri, karena ulah brutalnya itu, pria 29 tahun itu langsung diamankan oleh pihak kepolisian dan dihukum 10 tahun penjara. "Informasi yang kami terima, bapak tirinya itu sudah ditahan dan divonis 10 tahun penjara," lanjut Lilik.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus ini dipicu saat Haryanto sering bertengkar dengan istrinya, Ismayatun.
"Saya jengkel karena terus dimintai uang dan dimarahi sama istri saya. Saat anak itu nangis, saya spontan ambil air keras lalu menyiramkan ke muka anak tiri saya," kata Hariyanto kepada penyidik kala itu.
Hariyanto mengaku air keras itu diperoleh dari temannya. Air keras tersebut sedianya untuk campuran air aki motor miliknya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku mencabuli korban sejak pertengahan 2022 sampai 2023. A
Baca SelengkapnyaIa bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Baca SelengkapnyaAtta Halilintar sudah berada di rumah sakit untuk segera menjalani operasi. Kondisi ayah dua anak itu nampak lemas.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaBerita sedih datang dari keluarga Harry Kahitna, di mana putri sulungnya baru saja menjalani operasi amputasi tangan setelah mengalami kecelakaan mengerikan.
Baca SelengkapnyaDua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca Selengkapnya