Sambut Ramadan, Siswa SD di Solo kampanyekan anti maksiat
Merdeka.com - Ratusan siswa SD Islam Al Fattah, Solo Jawa Tengah mengkampanyekan anti maksiat menjelang Ramadan. Dengan spanduk dan poster mereka mengajak masyarakat agar menjauhi perbuatan maksiat di bulan puasa. Sambil membawa poster mereka berkeliling komplek Gelora Manahan sambil membagikan jadwan Imsakiyah.
Beberapa poster yang mereka bawa antara lain bertuliskan, "Puasa sehat anti maksiat",
"Puasa yess !! maksiat no !!!, "Ramadhan datang hatiku senang", "Ramadhan bulan Al Quran", dan lain-lain.
Ice, siswa kelas 5B mengaku senang dengan datangnya bulan puasa. Meski masih kecil, dia mengaku sudah melaksanakan puasa sehari penuh.
"Saya senang puasa sudah hampir tiba. Saya ikut puasa sejak kelas IV. Tidak pernah bolong," ujarnya.
Safat al ikhlas (13) mengaku senang bisa menyambut kembali bulan yang penuh berkah itu. Safat ingin memanfaatkan satu bulan penuh dengan amalan kebaikan. Biasanya jarang pergi ke masjid, di bulan ramadan ia ingin meningkatkan amal kebaikannya.
"Ingin satu bulan penuh puasa, tarawih dan tadarus Al quran. Karena semua amalan kebaikan yang dikerjakan di bulan ramadan mendapatkan pahala," ucapnya.
Kepala Sekolah SD Al Fattah Warsito Adnan mengatakan, pihaknya sengaja melatih para siswa sejak dini agar menjalankan ibadah puasa dengan hati senang gembira.
"Mereka kita latih, kita kenalkan dengan bulan puasa. Kita ajarkan puasa sejak dini, dengan rasa senang dan gembira," katanya.
Menurut Adnan, pihak sekolah juga mempunyai program baru yakni, mengajak siswa sahur bersama di Sekolah, hingga shalat Subuh.
"Kalau buka bersama sudah biasa kan. Sekarang siswa kita ajak tidur di sekolah. Kemudian shalat malam makan sahur bersama, Subuh dan pulang," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMulai dari sedang studi hingga sudah tinggal di sana, para selebriti ini harus menjalani Ramadan 2024 di luar negeri.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaPolisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaRamadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan
Baca SelengkapnyaLakukan persiapan maksimal menjelang bulan yang paling ditunggu oleh seluruh umat muslim ini.
Baca Selengkapnya