Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saling bantah insiden polisi vs Paspampres, siapa yang salah?

Saling bantah insiden polisi vs Paspampres, siapa yang salah? Ilustrasi Penganiayaan Polisi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah insiden tidak mengenakkan kembali terjadi antara kepolisian dan pasukan pengamanan presiden (paspampres). Seorang perwira menengah di lingkungan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya tiba-tiba dipukul anggota paspampres saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pemaparan di Gedung Cendikia, Semarang, Jawa Tengah.

Diduga, pemukulan terjadi karena sang polisi bernama Iptu Reza Fahlevi bertahan di dalam ruangan ketika akan diadakan pertemuan tertutup antara Presiden Jokowi dan Kapolda dan Kapolres se-Indonesia. Kolonel Infanteri Maruli Simanjuntak yang bertugas mengamankan presiden sempat menegur korban, namun tidak diindahkan.

Alhasil, Maruli yang marah karena tegurannya tidak diindahkan korban lantas memukulnya. Rekan korban AKBP Agung Marlianto yang melihat kejadian tersebut juga mendapatkan teguran.

Terkait masalah ini, pihak kepolisian dan paspampres terlibat saling bantah. Pihak kepolisian melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto membenarkan pemukulan tersebut. Namun dia membantah Iptu Reza Fahlevi membawa senjata pada saat kejadian.

Berbeda dengan keterangan Rikwanto, Komandan Paspampres Mayjen Andika Perkasa menyatakan Iptu Reza Fahlevi 'mangkel' ketika diminta anak buahnya untuk meninggalkan ruangan pertemuan. Dia menerangkan memang ada pemaksaan, namun tidak dengan kekerasan seperti pemukulan.

Berikut keterangan oleh pihak Polisi dan Paspampres yang dirangkum oleh merdeka.com, Minggu (7/12):

Polisi tegaskan Paspampres pukul Iptu Reza

Insiden pemukulan terhadap polisi oleh Dangrup A Paspampres, Kol Inf Maruli Simanjuntak dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto. Korban pemukulan adalah Kaur Produk Stafpri Pim Polda Metro, Iptu Reza Fahlevi."Itu benar terjadi pemukulan. Saat Presiden Jokowi masuk ruangan akan memberikan arahan kepada kapolda seluruh Indonesia," ujar Rikwanto saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (5/12).Saat acara Selasa (2/12) lalu, kata Rikwanto, karena presiden akan beri arahan media diminta keluar. Saat itu Reza berada yang duduk di kursi belakang juga diminta meninggalkan ruangan."Itu media diminta untuk keluar karena pertemuan tertutup, lalu sespri yang duduk di kursi belakang yang sebelumnya dimaksudkan buat notulen atau jika diperlukan pimpinan ada di sana tapi diminta keluar dan ditanya-tanya," jelasnya.

Maruli: Tidak ada pemukulan

Komandan Grup A Paspampres, Kolonel Infanteri Maruli Simanjuntak membantah melakukan pemukulan terhadap Iptu Reza Fahlevi. Menurutnya, hal tersebut akan dijelaskan langsung oleh Komandan Paspampres Mayjen Andika Perkasa."Waduh enggak ada itu. Maaf aku enggak bisa ngomong Dan Paspampres yang akan menjelaskan karena beliau ada di tempat itu," kata Maruli lewat pesan singkat kepada merdeka.com, Jumat (5/12).Saat sitanya apakah dirinya memukul Reza yang menjabat Kaur Produk Stafpri Pim Polda Metro, Maruli tidak menjawab secara gamblang. "Dan Paspampres sudah bilang di media tidak ada kan? Aku sudah disampaikan supaya beliau saja yang sampaikan ke media," katanya.

Polisi tegaskan Iptu Reza tak bawa pistol

Polda Metro Jaya meluruskan insiden pemukulan terhadap Kaur Produk Stafpri Pim Polda Metro, Iptu Reza Fahlevi. Pihak kepolisian membantah jika kejadian itu dipicu karena Reza membawa senjata api."Kelihatannya mereka (paspampres) belum puas dan terjadi pemukulan. Mereka (sespri) juga tidak membawa senjata," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada merdeka.com, Jumat (5/12).Rikwanto membenarkan pemukulan itu dilakukan Dangrup A Paspampres, Kol Inf Maruli Simanjuntak pada Selasa (2/12) di Gedung Cendikia, Semarang, Jawa Tengah. Versi Rikwanto pemukulan dipicu karena Reza yang duduk di kursi belakang diminta keluar saat Presiden Jokowi memberi arahan."Itu media diminta untuk keluar karena pertemuan tertutup, lalu sespri yang duduk di kursi belakang yang sebelumnya dimaksudkan buat notulen atau jika diperlukan pimpinan ada di sana tapi diminta keluar dan ditanya-tanya," jelasnya.

Paspampres sudah bertindak sesuai SOP

Komandan Paspampres Mayjen Andika Perkasa menjelaskan soal insiden anak buahnya dengan Kaur Produk Stafpri Pim Polda Metro, Iptu Reza Fahlevi. Dia membantah pernyataan polisi yang mengaku sempat dipukul oleh Dangrup A Paspampres, Kolonel Infantri Maruli Simanjuntak.Andika mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan hal sesuai SOP. Tetapi tidak ada pemukulan sama sekali. Dan bila terjadi keributan, itu semata karena pihaknya harus memaksa mereka keluar.Dia melanjutkan, bila pertemuan tidak bersifat tertutup, pihaknya tentu akan membiarkan orang selain Kapolda dan Kapolres untuk bertahan di dalam ruangan. Tapi begitu dinyatakan tertutup, semua harus keluar."Di Akademi Kepolisian kemarin semua pesertanya, Kapolres, Kapolda dan seluruh pimpinan Polri pakaian dinas. Ini ada dua orang pakaian preman tidak mau keluar. Padahal bukan Kapolres bukan Kapolda. Jadi itulah yang kemudian terjadi," jelas Andika ketika dihubungi merdeka.com.Andika menambahkan, kalau ada sedikit keributan, pihaknya harus memaksa mereka keluar. Tetapi dia memastikan tidak ada pemukulan sama sekali saat itu.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu

Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu

Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu

Jokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu

Menurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.

Baca Selengkapnya
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan

Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sekjen PDIP: Memperkuat Kecurigaan Ada Persoalan dengan Pemilu

Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sekjen PDIP: Memperkuat Kecurigaan Ada Persoalan dengan Pemilu

Hasto pun berpandangan dengan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memperkuat dugaan adanya kecurangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika

Jokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika

Seperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres

Baca Selengkapnya