Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saksi ungkap modus Luthfi Hasan beli tanah di Bogor

Saksi ungkap modus Luthfi Hasan beli tanah di Bogor Luthfi Hasan Ishaaq. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Seorang saksi dalam kasus pencucian uang bernama Yopie Sangkot Batubara, membeberkan modus pembelian tanah yang dilakukan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Tanah yang berada di Leuwiliang Bogor itu dibeli Luthfi melalui Ahmad Said.

"Saya sebagai saksi LHI, ditanya soal tanah, saya menjual tanah cuman bukan sama Pak LHI, sama orang, Ahmad Said," ujarnya di Gedung KPK Jakarta, Selasa (21/5).

Yopie mengatakan, tanah tersebut luasnya 2 hektare dan dibeli pada tahun 2004. Namun, Yopie tidak mengetahui, siapa Ahmad Said itu apakah kader PKS atau bukan.

"Tidak jual sama saya langsung, lewat Ahmad Said, lalu dari Ahmad Said dijual ke LHI, saya diperkenalkan sama orang ke Ahmad Said, saya rencananya mau bikin pabrik tapi enggak ada modal, terus dijual," paparnya.

Yopie menjualnya dengan harga ratusan juta rupiah saja. "Ratusan juta saja (harganya)," tutupnya.

Luthfi telah menjadi tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi dan Tindak Pidana Pencucian Uang. Diduga Luthfi menyalahgunakan wewenang selaku penyelenggara negara. KPK juga sudah menyita beberapa mobil dan sejumlah rumah mewah yang diduga didapatkan Luthfi melalui hasil korupsi.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hadi Tjahjanto: Inisiatif Masyarakat Kunci Suksesnya Konsolidasi Tanah Pertanian di Lombok Barat
Hadi Tjahjanto: Inisiatif Masyarakat Kunci Suksesnya Konsolidasi Tanah Pertanian di Lombok Barat

Masyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Serang Soal Kepemilikan Tanah, Mahfud MD Sampai Sebut Penegakan Hukum Bocor
Cak Imin Serang Soal Kepemilikan Tanah, Mahfud MD Sampai Sebut Penegakan Hukum Bocor

Mahfud MD menilai salah satu yang menjadi hambatan adalah penegakan hukum yang bocor.

Baca Selengkapnya
110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit
110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit

Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Senang dengan Binatang, Ayah Alshad Ahmad Sudah Bulat Akan Menjual Rumah Mewahnya Seharga Rp300 Miliar untuk Membangun Kebun Binatang
Senang dengan Binatang, Ayah Alshad Ahmad Sudah Bulat Akan Menjual Rumah Mewahnya Seharga Rp300 Miliar untuk Membangun Kebun Binatang

Rumah yang menjadi tempat tinggal Alshad Ahmad dan keluarga memiliki luas tanah sekitar 3500 meter persegi.

Baca Selengkapnya
Jawab Mahfud MD, Wamen ATR Sebut Redistribusi Tanah Melonjak di Era Jokowi
Jawab Mahfud MD, Wamen ATR Sebut Redistribusi Tanah Melonjak di Era Jokowi

Jokowi berhasil meredistribusi 2,96 juta bidang tanah selama 9 tahun.

Baca Selengkapnya
Kedapatan Sowan ke Habib Luthfi, Hendi Tepis Dikaitkan Dengan Pilgub Jateng
Kedapatan Sowan ke Habib Luthfi, Hendi Tepis Dikaitkan Dengan Pilgub Jateng

Hendi menyambangi kediaman Habib Luthfi di Pekalongan bersama dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Baca Selengkapnya
Siprus Khawatir Tanah Mereka Diserobot Orang Yahudi, Batasi Penjualan Properti
Siprus Khawatir Tanah Mereka Diserobot Orang Yahudi, Batasi Penjualan Properti

Siprus Khawatir Tanah Mereka Diambil Orang Yahudi, Batasi Penjualan Properti

Baca Selengkapnya
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota

Tak hanya tersingkir dari perkotaan, kata Mahfud, warga Betawi juga terpaksa menjual tanah untuk keperluan industri hingga investasi.

Baca Selengkapnya
Mahfud Tanggapi Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan: Enggak Apa-apa, Kita Semua Akan Melanjutkan
Mahfud Tanggapi Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan: Enggak Apa-apa, Kita Semua Akan Melanjutkan

"Ya, itu enggak apa-apa. Kita semua akan melanjutkan, kan tidak akan membubarkan negara," kata Mahfud

Baca Selengkapnya