Merdeka.com - Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, kembali menunda sidang terdakwa kasus korupsi pembahasan anggaran proyek di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Angelina Sondakh.

Sidang ditunda lantaran saksi yang bakal dikonfrontir keterangannya tidak hadir. Mestinya, persidangan hari ini mendengarkan kesaksian wartawan Kantor Berita Antara, Jefry Manuel Rawis, dan dua mantan pegawai Grup Permai, Luthfie dan Dadang.

Selain itu, sidang juga akan mendengar keterangan politikus Partai Demokrat, Max Sopacua. Saksi yang hadir sejak pagi hanya Jefry Manuel Rawis.

"Lutfhie tidak dapat hadir karena tidak dapat izin dari atasannya. Sedangkan Dadang sudah pindah alamat," kata Jaksa Kresno Anto Wibowo dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (6/12). Sementara menurut jaksa, Max Sopacua tidak hadir karena berhalangan.

Hakim Ketua Sudjatmiko sempat menyayangkan waktu sidang harus terbuang lantaran saksi banyak yang tidak hadir.

"Jadi ini konkretnya bagaimana. Karena kami sudah berulangkali memberi kesempatan kepada penuntut umum," kata Hakim Ketua Sudjatmiko.

Jaksa berjanji akan mencoba kembali menghadirkan Dadang, Jefry, Luthfie, dan Max pada sidang lanjutan Kamis pekan.

"Baik persidangan terdakwa dilanjutkan Kamis pekan depan dengan agenda masih pemeriksaan saksi. Kalau penuntut umum tidak bisa menghadirkan maka tidak ada lagi kesempatan. Penasihat hukum supaya disiapkan saksi a de charge (meringankan) pada persidangan berikutnya," ujar Hakim Ketua Sudjatmiko.

Menurut Hakim Ketua Sudjatmiko kalau memungkinkan, pemeriksaan saksi a de charge bisa cepat langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan Angie, sapaan Angelina.

"Tapi jika tidak memungkinkan, keesokan harinya, Jumat, dilanjutkan pemeriksaan terdakwa," lanjut Sudjatmiko.