Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saksi: Tak ada perintah Kopassus tepuk tangan di LP Cebongan

Saksi: Tak ada perintah Kopassus tepuk tangan di LP Cebongan Sidang kasus Lapas Cebongan. ©2013 Merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Sidang kasus penyerangan LP Cebongan dengan terdakwa 12 anggota Kopassus Unit 2- Kandang Menjangan Surakarta kembali digelar di Pengadilan Militer II-11 Bantul, Yogyakarta, Senin (15/7) siang sampai sore hari tadi. Persidangan kali ini dengan agenda mendengarkan keterangan 8 orang saksi dari kalangan warga binaan dan eks narapidana Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta.

Kedelapan saksi tersebut adalah; Agung Rismawan, Imam Bahrudin, Ucup Suryana, Sugeng Darmanto, Yusuf Sihotang, Agung Kristianto, Anwarudin, dan Jumari. Saat sidang, Ketua Majelis Hakim Letkol Chk Joko Sasmito sempat mempertanyakan keterangan para saksi yang berbeda dengan BAP terkait instruksi tepuk tangan.

Dalam berkas, saksi menyatakan mendengar pelaku memerintahkan para tahanan agar tepuk tangan usai menembak keempat korban. Dalam sidang, mereka mengatakan tidak ada instruksi semacam itu. Mereka mengaku ikut tepuk tangan karena melihat teman temannya melakukan hal yang sama.

"Ini kenapa kok keterangannya berubah-ubah, apa yang mengarahkan?" tanya Letkol Joko.

Ketika dicecar, para saksi menyatakan bahwa yang benar adalah keterangan di sidang. Mereka beralasan pernyataan yang berubah-ubah itu lantaran masih dalam kondisi stres sewaktu diperiksa oleh penyidik.

Sidang penyerangan Lapas Cebongan Sleman, Yogyakarta ini sendiri akan dilanjutkan Rabu (17/7). Agenda berikutnya mendengar keterangan saksi 6 orang. Lima saksi di antaranya merupakan terdakwa pada berkas dua yakni Sertu Anjar Rahmanto, Sertu Suprapto, Sertu Hermawan Siswoyo, dan Sertu Martinus Roberto.

Sedang satu saksi lain Serda Ikhmawan Suprapto merupakan terdakwa pada berkas ketiga. Tim penasihat hukum terdakwa juga berencana mengajukan saksi ahli.

Usai sidang, Ketua Tim Kuasa Hukum Kolonel Chk Rokhmat menjelaskan, saksi ahli yang akan dihadirkan kemungkinan berjumlah dua atau tiga orang berasal dari kalangan akademisi.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut

Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Cara Simpel Ini Ampuh Cegah Koper Hilang Saat Bepergian
Tak Banyak yang Tahu, Cara Simpel Ini Ampuh Cegah Koper Hilang Saat Bepergian

Potensi kehilangan koper atau bahkan isi koper sangat mungkin terjadi dalam perjalanan apapun.

Baca Selengkapnya
Tetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut
Tetap Ikut Rapat Meski Masuk Rumah Sakit, Aksi Anggota KPPS Ini Bikin Salut

Pemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hari Terakhir Lapor SPT Tahunan: Jika Terlambat Siap-Siap Kena Sanksi Denda hingga Masuk Penjara
Hari Terakhir Lapor SPT Tahunan: Jika Terlambat Siap-Siap Kena Sanksi Denda hingga Masuk Penjara

Beriku daftar sanksi bagi wajib pajak yang terlambat lapor SPT Tahunan.

Baca Selengkapnya
Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pilpres 2024: Prabowo Nyoblos TPS 33 di Desa Bojong Koneng, Gibran TPS 34 Kelurahan Manahan Solo
Pilpres 2024: Prabowo Nyoblos TPS 33 di Desa Bojong Koneng, Gibran TPS 34 Kelurahan Manahan Solo

Perbedaan tersebut disebabkan keduanya mempunyai alamat tinggal yang berbeda, sesuai dengan alamat kependudukan KTP.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya
Polisi Masih Kesulitan Gali Keterangan Cahaya, Anak Asal Sumbar Korban TPPO Dibuang di Jakut
Polisi Masih Kesulitan Gali Keterangan Cahaya, Anak Asal Sumbar Korban TPPO Dibuang di Jakut

Pemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.

Baca Selengkapnya
Sepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya
Sepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya

KKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak

Baca Selengkapnya