Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saksi sebut Yulianis atur pembagian uang di Kongres Demokrat

Saksi sebut Yulianis atur pembagian uang di Kongres Demokrat Yulianis. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan sopir Muhammad Nazaruddin, Heri Sunandar, menyebut Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, adalah orang mengatur pembagian uang pemenangan Anas Urbaningrum di Kongres Partai Demokrat pada 2010. Dia mengaku melihat langsung Yulianis mendistribusikan uang itu kepada Sekretaris Nazaruddin, Eva Ompita Soraya, staf ahli Nazaruddin, Nuril Anwar, dan ajudan Nazaruddin, Iwan.

"Uang itu Bu Yuli yang atur. Saya lihat dengan mata saya sendiri waktu lagi sarapan di hotel, Bu Yuli yang membagikan ke Bu Eva dan Nuril," kata Heri saat bersaksi dalam sidang Anas, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (21/8).

Menurut Heri, dia juga melihat Nuril dan Iwan membagikan satu-persatu amplop uang saku kepada para perwakilan Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat. "Iwan dan Nuril yang membagikan di depan kamar, Eva yang mencatat," ujar Heri.

Sayangnya saat dikonfirmasi, Yulianis belum bisa memberikan tanggapan. Sebelumnya, mantan sopir Nazaruddin lainnya, Aan Ihyaudin mengaku mengantarkan uang pemenangan ke Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung, Jawa Barat, disimpan dalam 17 kardus. Bahkan dia mengklaim Anas mengawal langsung pengiriman duit itu bersama politikus Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun, dan Muhammad Nazaruddin.

Menurut kesaksian Aan dalam sidang, dia menjadi pemimpin perjalanan rombongan mobil pengantar uang itu. Menurut dia, hanya dua mobil dipakai buat membawa uang, yakni Toyota Fortuner dan Suzuki Carry tipe boks. Dia mengatakan, kardus uang itu dipisah dalam dua mobil. 11 kardus di Suzuki Carry, dan enam kardus di Toyota Fortuner.

"Saya satu mobil dengan Pak Anas. Pak Anas duduk di belakang kursi sopir. Pak Nazaruddin di samping Pak Anas, pak Johnny Allen di samping saya duduk di depan," kata Aan.

Aan mengaku saat itu Anas meminta supaya rombongan cepat sampai ke Bandung. Padahal saat itu kondisi sedang hujan.

"Pak Anas minta supaya cepat sampai. Bisa enggak dua jam sampai sana. Kan itu pas hujan-hujan," ujar Aan.

Aan juga mengaku mengantar Anas hingga Hotel Aston di Bandung. Sementara uangnya dia simpan di kamar ditempati mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, di hotel sama.

Namun, Anas membantah kesaksian Aan. Dia mengaku tidak berangkat bersama rombongan Aan. Dia mengatakan berangkat ke Bandung menggunakan mobil Toyota Alphard.

"Saya juga menginap di Hotel Geulis, bukan di Aston," kata Anas.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari

Syarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Politik Uang, Ini Respons Caleg DPR RI dari Partai Demokrat
Jadi Tersangka Politik Uang, Ini Respons Caleg DPR RI dari Partai Demokrat

Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Syarifuddin Dg Punna buka suara setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang

Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Demokrat Syarifuddin Dg Punna ditetapkan sebagai tersangka kasus politik uang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar

Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar

Baca Selengkapnya
Wapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Wapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat

Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Politikus NasDem Rajiv Digelontorkan 10 Pertanyaan Terkait Kasus SYL, Klaim Tak Ada Aliran Dana Masuk
Politikus NasDem Rajiv Digelontorkan 10 Pertanyaan Terkait Kasus SYL, Klaim Tak Ada Aliran Dana Masuk

Rajiv memastikan dirinya tidak menerima sepeserpun aliran uang korupsi yang dilakukan oleh SYL

Baca Selengkapnya
Dua Caleg Demokrat Dilaporkan Dugaan Politik Uang ke Bawaslu, Masuk Tahap Ajudikasi
Dua Caleg Demokrat Dilaporkan Dugaan Politik Uang ke Bawaslu, Masuk Tahap Ajudikasi

Dugaan pelanggaran pidana Pemilu saat ini telah masuk tahap ajudikasi atau sidang pemeriksaan seluruh pihak berperkara

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terkait Kasus Pencucian Uang
KPK Periksa Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terkait Kasus Pencucian Uang

Azis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.

Baca Selengkapnya
Kunjungi UMKM, Politikus NasDem Bicara Permudahan Izin Usaha Hingga Permodalan
Kunjungi UMKM, Politikus NasDem Bicara Permudahan Izin Usaha Hingga Permodalan

Anies Muhaimin akan berupaya memberikan dukungan agar generasi muda bisa mandiri berusaha.

Baca Selengkapnya