Saksi sebut Teuku Bagus ngotot dapatkan proyek Hambalang
Merdeka.com - Manajer Pemasaran Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya, Muhammad Arief Taufiqurrahman, mengungkapkan dalam persidangan kalau bekas atasannya, Teuku Bagus Mokhamad Noor, adalah orang yang berkeras supaya perusahaan pelat merah itu menang dalam tender pembangunan proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bahkan menurut dia, Teuku Bagus menolak mundur dari persaingan buat menggarap proyek senilai Rp 2,5 triliun seperti diminta oleh Manajer Pemasaran PT Anugrah Nusantara, Mindo Rosalina Manulang.
Saat bersaksi dalam sidang Teuku Bagus hari ini, Arief menceritakan awalnya justru dia mendapat informasi soal proyek Hambalang dari Rosa. Kabar itu kemudian disampaikan kepada dua atasannya, yakni Teuku Bagus yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya, dan Ida Bagus.
Tidak lama berselang, setelah Andi Mallarangeng dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga, dia dan Teuku Bagus melakukan pertemuan di kediaman Andi di Cilangkap, Jakarta Timur. Intinya adalah Adhi Karya memaparkan prestasi dan ingin bisa menggarap proyek Hambalang.
Namun, lanjut Arief, ternyata saat itu Rosa yang juga mantan anak buah Muhammad Nazaruddin, sudah mengirim uang miliaran kepada mantan Sekretaris Menpora Wafid Muharam. Tujuannya tidak jauh beda dengan Adhi Karya, yakni menang lelang Proyek Hambalang. Apalagi saat itu Nazaruddin dan Rosa menggandeng PT Duta Graha Indah dalam bidang konstruksi.
Tahu mendapat saingan Adhi Karya, Rosa lantas meminta Arief menemuinya dan bicara di Hotel Dharmawangsa. Saat itu Rosa mendesak Arief supaya Adhi Karya mundur dari persaingan. Alasannya Rosa dan PT DGI sudah mengguyur pejabat Kemenpora seperti Wafid, Deddy Kusdinar, staf ahli menteri, dan panitia lelang dengan uang mencapai Rp 20 miliar.
Usai pertemuan itu, Arief kemudian melapor kepada Teuku Bagus. Saat diberitahu kabar diminta mengalah, Teuku Bagus jelas enggan mundur karena sudah terbayang keuntungan bakal didapat jika menang lelang proyek Hambalang.
"Beliau (Teuku Bagus) tidak mau yang begitu. Karena itu minta bantuan ke Pak Wafid, karena Bu Rosa masih minta Adhi Karya mundur," kata Teuku Bagus saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (15/4).
Akhirnya, lanjut Arief, Adhi Karya menang lelang proyek Hambalang. Mendengar kabar itu, Rosa lantas meminta Adhi Karya mengganti seluruh duit yang telah dia gelontorkan ke Kemenpora. Tapi, tambahnya, Adhi Karya hanya sanggup membayar Rp 10 miliar melalui perantaraan Direktur PT Dutasari Citra Lasar Machfud Suroso dan anggota tim asistensi Kemenpora, Lisa Lukitawati Isa.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari proyek mangkrak tersebut, Bahlil bilang 78,9 persen sudah diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun saja.
Baca SelengkapnyaProyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaKetua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaMirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca SelengkapnyaProyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnya