Saksi sebut Nazar urus IUP PT Arina Kota Jaya lewat teman Anas
Merdeka.com - Dalam sidang terdakwa Anas Urbaningrum, notaris Bertha Herawati bersaksi dengan mengakui pernah mengurus pembelian perusahaan tambang PT Arina Kota Jaya, buat beroperasi di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Meski dalam dakwaan perusahaan itu disebut bentuk pencucian uang Anas, tapi dia menyatakan pengubahan akta perusahaan itu tak pernah rampung sampai hari ini.
Bertha yang juga kader Partai Demokrat itu mengaku awalnya diminta Muhammad Nazaruddin mencari perseroan sudah lama tidak beroperasi dan mau dijual. Kebetulan saat itu ada kliennya di Cilegon mau menjual perusahaannya.
"Waktu itu pemiliknya mau menjual. Karena perusahaan itu sudah lama tidak beroperasi dan sedang butuh uang. Lalu dibeli sama Pak Nazaruddin. Diproses pengubahan aktanya, tapi sampai hari ini belum selesai," kata Bertha saat bersaksi dalam sidang Anas, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (26/8) dini hari.
Bertha melanjutkan, saat itu Nazaruddin mengatakan kepadanya bakal secepatnya mengurus Izin Usaha Pertambangan PT Arina Kota Jaya. Tetapi, dia sempat tidak mengizinkan karena aktanya saja belum beres.
"Pak Nazaruddin bilang beli saja, saya mau langsung urus IUP-nya. Saya bilang sama Pak Nazaruddin bagaimana bisa, ini kan aktanya belum ada. Pak Nazaruddin bilang gampang, kepala daerahnya teman Pak Anas," ujar Bertha.
Menurut Bertha, saat mengurus akta dan IUP, dia diperkenalkan oleh Nazaruddin dengan seseorang bernama Khalilur Rahman. Menurut Nazaruddin, dia adalah rekan Anas dan bakal mengurus PT Arina Kota Jaya. Tetapi di kemudian hari, pemegang saham dan pemilik perusahaan itu bukan Anas, melainkan dua anak buah Nazaruddin, Saripah dan Nur Fauziah.
"Saripah dan Nur Fauziah, masing-masing memiliki saham 5 persen atau Rp 50 miliar. Itu pegawai Pak Nazaruddin," sambung Bertha.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaPenghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaFakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba
Untuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta
Baca SelengkapnyaGaji Karyawan Bulan November Dicicil, Dirut PT DI Ungkap Kondisi Perusahaan Sebenarnya
Gaji seluruh karyawan PT DI untuk bulan November 2023, baru dibayar rata sebesar Rp1 juta.
Baca SelengkapnyaDulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan
Ia ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca SelengkapnyaProduksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaDulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca Selengkapnya