Saksi Prabowo-Hatta di Jember tolak teken hasil rekapitulasi
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Jawa Timur, mencatat perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi - JK) di kabupaten setempat unggul sebesar 57,34 persen. Hal tersebut disampaikan Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi, Kamis, usai melakukan sidang pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara Pemilu Presiden yang digelar di Jember pada Rabu (16/7) malam hingga Kamis dini hari.
"Berdasarkan rekapitulasi perolehan suara di 31 kecamatan di Kabupaten Jember, pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa mendapat 507.428 suara (41,88 persen), sedangkan pasangan Jokowi - JK mendapat 694.751 suara (57,34 persen)," tutur Ahmad Hanafi seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/7).
Menurut dia, hasil rekapitulasi perolehan suara tersebut akan disampaikan kepada KPU Provinsi Jatim dan diteruskan ke KPU pusat, meskipun hasil tersebut tidak ditandatangani oleh tim saksi dari pasangan Prabowo - Hatta yang hadir dalam rapat pleno.
"Meskipun hanya ditandatangani oleh satu saksi dari pasangan Jokowi - JK, hal tersebut tidak mempengaruhi hasil rekapitulasi perolehan suara di Kabupaten Jember karena tetap sah sesuai dengan aturan," katanya.
KPU Jember, lanjut dia, mempersilakan tim pemenangan Prabowo - Hatta untuk menyampaikan keberatannya secara tertulis dalam formulir DB, namun hingga rekapitulasi perolehan suara berakhir tidak satupun tim pemenangan pasangan capres dan cawapres nomor urut satu tersebut menuangkan protesnya dalam nota keberatan.
"Alhamdulillah proses pemungutan suara hingga rekapitulasi perolehan suara Pemilu Presiden di Jember berjalan lancar, meski ada sejumlah persoalan di lapangan dan bisa diatasi semuanya," ucap mantan jurnalis MNC itu.
Pantauan di lapangan, rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara Pemilu Presiden yang digelar KPU Jember menuai protes dari sejumlah saksi tim pasangan Prabowo - Hatta karena banyaknya persoalan pada saat pemungutan suara 9 Juli 2014.
"Banyak pemilih yang tidak bisa mencoblos karena peraturan KPU seperti di sejumlah rumah sakit, sehingga warga dipaksa golput dan hal itu menjadi persoalan serius yang harus dijelaskan oleh penyelenggara pemilu, sebelum penghitungan suara dilakukan," kata saksi tim Prabowo - Hatta, Edi Purwanto.
Sejumlah saksi, lanjut dia, juga menerima pesan singkat yang dikirim penyelenggara pemilu di tingkat desa/kelurahan yang diduga sengaja disebarkan tentang pasangan capres dan cawapres yang menang, padahal rekapitulasi masih belum dilakukan di tingkat desa/kelurahan.
"Ini merupakan indikasi penyelenggara pemilu tidak netral dalam menjalankan tugasnya pada Pemilu Presiden 2014," katanya.
Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Sahkan Prabowo-Gibran Menang di Kalimantan Utara
KPU mengesahkan Prabowo-Gibran menang di Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaKPU Sahkan Prabowo-Gibran Menang di Jawa Timur
Jumlah yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 26.219.453 orang.
Baca SelengkapnyaSoal Jatah Kursi Menteri Pemerintahan Mendatang, PAN Singgung Hubungan Baik dengan Prabowo
Dirinya mengungkapkan, jika ketua umum partainya sudah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Sahkan Prabowo-Gibran Menang di Bali
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Provinsi Bali dengan perolehan 1.454.640 suara.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Bergetar Prabowo Pidato Kemenangan, Janji Jadi Presiden untuk Seluruh Rakyat Indonesia
Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3) malam.
Baca SelengkapnyaKPU Rekapitulasi Suara Jabar dan Papua Barat Daya Malam Ini, 3 Provinsi Terakhir Besok
Pihaknya dapat menuntaskan rekapitulasi seluruh suara Pemilu 2024 pada Selasa.
Baca SelengkapnyaAHY soal Pembahasan Kabinet: Pada Saatnya Prabowo akan Mengundang Ketum Parpol
belum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca SelengkapnyaKPU Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres 2024, Prabowo: Terima Kasih Presiden Jokowi
Prabowo mengatakan, Jokowi telah merangkulnya sampai kini ia bisa dipilih mayoritas rakyat untuk menjadi Presiden RI.
Baca Selengkapnya