Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saksi kunci pindah domisili, kasus \'suster ngesot\' mandek

Saksi kunci pindah domisili, kasus \'suster ngesot\' mandek ilustrasi kejahatan. Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Dua saksi kunci utama dalam kasus 'Suster Ngesot' di Galeri Ciumbuleuit pada Desember 2011 dikabarkan sudah pindah domisili. Padahal keterangan saksi itu sangat dibutuhkan mengingat keduanya orang yang berada di dalam lift sebelum insiden penendangan terjadi.

Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Abun Hasbullah mengaku kasus yang melukai wajah Mega Tri Pratiwi (20) saat ini terpaksa jalan di tempat.

"Yang jelas penyidik sampai saat ini tidak bisa memenuhi petunjuk, terutama saksi yang ada di dalam lift tidak bisa juga dihadirkan. Kalau tidak salah ada yang pindah ke Bali dan Mataram," katanya di Kejati Jabar, Jalan RE Martadinata, Bandung, Kamis (19/7).

Abun yang merupakan Jaksa menangani kasus 'Suster Ngesot' ini mengatakan sudah tiga kali melakukan pengembalian berkas ke pihak kepolisian. Hanya saja saksi kunci tetap dibutuhkan untuk melengkapi berkas.

"Keterangan di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan keterangan Sunarya (Satpam Penendang) masih ada kesenjangan, kita harus tahu dari saksi kunci," ujarnya.

Dalam keterangan yang diterima, kata dia, bahwa Sunarya refleks menendang karena kaget hingga melukai kepala Mega. "Tapi kan korban bilang itu merupakan kesengajaan, karena sebelumnya pihak apartemen telah diberitahu akan ada kejutan ulang tahun," tandasnya. Karenanya kunci saksi sangat dibutuhkan dalam lanjutan perkara ini.

Seperti diketahui, kasus ini sempat menyita perhatian masyarakat, ketika Mega pada 10 Desember 2011 lalu sekitar pukul 01.00 dini hari, bersama sejumlah temannya merencanakan aksi jail untuk menakut-nakuti temannya.

Mega pun sengaja didandani dan berakting layaknya 'Suster Ngesot' di koridor lantai 17 tersebut. Saat akan menakut-nakuti teman-temannya yang keluar dari lift, dia mendapatkan 'hadiah' tendangan kaki seorang satpam Sunarya.

Sudah enam bulan lebih lamanya kasus ini masih jalan di tempat. Dikatakan Abun bahwa korban sendiri sudah datang namun tidak bisa mendatangkan temannya, "Posisi berkas masih P 19 (pengembalian berkas perkara untuk dilengkapi) sebanyak tiga kali,” katanya.

Keberadaan saksi kunci ini dinilai sangat penting oleh Abun, karena dapat membuktikan perencanaan sebelum kejutan 'Suster Ngesot' dilancarkan.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan

Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat
Kabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat

Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan

Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Sosok Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buahnya Diamankan Polisi Malaysia, Berdarah Kopassus Penakluk Gunung Everest
Sosok Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buahnya Diamankan Polisi Malaysia, Berdarah Kopassus Penakluk Gunung Everest

Sosok jenderal bintang dua TNI yang pasang badan ketika tiga prajuritnya diamankan polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Bikin Senyum-Senyum, Momen Perwira Polisi dengan Anggota Laporan Pakai Kata-Kata Istilah Saat Tugas di Jalan
Bikin Senyum-Senyum, Momen Perwira Polisi dengan Anggota Laporan Pakai Kata-Kata Istilah Saat Tugas di Jalan

Menariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.

Baca Selengkapnya