Saksi akui Yudi Setiawan dekat dengan asisten stafsus Presiden
Merdeka.com - Saksi Denny Pramudia Adiningrat mengakui terpidana kasus korupsi pengadaan di Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan, Yudi Setiawan, dekat dengan Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bencana, Wisnu Agung Prasetyo. Menurut Denny, dia tahu hal itu dari pengakuan Yudi, saat masih berkongsi memenangkan proyek benih kopi di Kementerian Pertanian.
"Saya dengarnya dari Yudi. Dia kenal dekat Asisten Staf khusus Istana bidang bencana. Namanya Wisnu. Saya cuma tahu itu," kata Denny saat bersaksi dalam sidang Ahmad Fathanah, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (26/8).
Sayangnya, majelis hakim tidak mencecar lebih jauh soal kedekatan Yudi dan Wisnu itu. Dalam perkara pencucian uang Ahmad Fathanah, Yudi diduga berkolaborasi buat menggarap proyek-proyek di Kementerian Pertanian. Caranya adalah dengan menerapkan sistem ijon atau membeli proyek.
Dalam dakwaan Fathanah juga disebutkan, Yudi pernah memaparkan cara meraup dana Rp 2 triliun untuk memenuhi kebutuhan kampanye Partai Keadilan Sejahtera pada pemilihan umum 2014 mendatang. Dalam dakwaan itu, dana Rp 2 triliun bisa diperoleh dari tiga kementerian yang semua menterinya berasal dari PKS. Yakni Rp 1 triliun dari Kementerian Pertanian, Rp 500 miliar dari Kementerian Sosial, dan Rp 500 miliar dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Beberapa waktu lalu, anggota Badan Narkotika Nasional menangkap Yudi dan Wisnu di sebuah apartemen. Dalam penangkapan itu, disita sebuah senjata api yang diduga milik Yudi. Polisi juga menyita narkotik jenis sabu-sabu seberat 0,2 gram dan sebuah bong (alat hisap) yang diduga milik Yudi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaHakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPaspampres Tertinggi & Gagah Bertemu Perwira yang Dibanting Kapolri, Ngajak Ngopi Bareng
Momen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIstana Bantah Kabar Sebut Presiden Jokowi Bertemu Megawati: Sama Sekali Tidak Benar!
Kabar tersebut dihembuskan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaKomentar Tak Terduga Stafsus Presiden saat Sang Ayah Kumpul Bersama Jenderal TNI Darah Kopassus
Stafsus Presiden, Diaz Hendropriyono komentari momen kebersamaan ayahnya bersama jenderal-jenderal TNI.
Baca Selengkapnya