Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saksi akui antar 'dua dus paket ikan asin' ke Akil Mochtar

Saksi akui antar 'dua dus paket ikan asin' ke Akil Mochtar Sidang Akil Mochtar. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Miko Panji Tirtayasa, saksi penting dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus suap di MK dengan terdakwa Akil Mochtar. Dalam persidangan, Miko mengaku pernah mengantarkan sebuah paket ke rumah Akil Mochtar di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Miko yang merupakan sopir dan asisten pribadi Muhtar Ependi itu tidak mengetahui pasti barang apa yang dia antar. Dia hanya diminta untuk mengantarkan paket ikan asin yang berbentuk kardus berukuran sedang oleh Muhtar.

"Saya disuruh anterin paket ikan asin. Bulan puasa waktu itu. Saya berdua dengan Pak Muhtar," kata Miko saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Saat memasuki kediaman Akil, Miko diminta untuk menurunkan dua paket tersebut. Menurut Miko, dia dibantu oleh Sopir Akil, Daryono. Namun, saat menurunkan paket itu, Miko melihat bukan ikan asin seperti yang disebut Muhtar, melainkan uang.

"Kita lihat itu uang. (Kardusnya) Itu kan dilakban coklat. Rupiah pecahan seratus," ujarnya, sambil menambahkan bahwa Akil tidak terlihat di sana saat dirinya menurunkan paket tersebut.

Sebelumnya, lanjut Miko, saat adanya pengiriman dua paket berisi uang itu, bosnya, Muhtar pernah bertemu seseorang di Gading, Jakarta Utara. Muhtar bertemu orang itu dua kali saat bulan puasa.

"Ketemu pertama di Soto Senayan, di MOI Kelapa Gading saat bulan puasa. Saya baru tahu sekarang orangnya. Budi Antoni (Bupati Empat Lawang)," ujar Miko.

Pertemuan kedua, lanjut Miko, masih di sekitaran Kelapa Gading yakni di resto pisang ijo. Di pertemuan kedua itu, dirinya mengaku ikut masuk ke dalam restoran bersama Muhtar.

Di sana Miko sedikit mendengar percakapan bosnya dengan Budi Antoni, Bupati Empat Lawang.

"Saya mengetahui Pak Budi ngobrol-ngobrol minta tolong sama Pak Muhtar masalah penghitungan suara. Beliau (Budi) bilang 'dizalimi suara saya kalah, minta tolong ke Pak Muhtar'," ujarnya menirukan kala itu.

Usai pertemuan, Miko diminta Muhtar untuk mengantar ke kawasan kota. Menurut Miko, Muhtar memintanya untuk berhenti di kantor Bank BPD Kalimantan Barat.

Kemudian, Muhtar masuk ke dalam Bank dan keluar bersama seorang pria. Pria itu menggunakan peci hitam. "Saya diminta naikin dua dus (ke dalam mobil)," ujar Miko.

Nah, dua dus itu lah yang kemudian diminta Muhtar diantar ke rumah Akil. Miko yakin dus yang dilihatnya berisi uang bukan ikan asin seperti yang disebut bosnya, Muhtar.

Miko melihat sendiri saat dirinya menurunkan dua dus itu di kediaman Akil. "Karena kalau ikan asin kan ngambilnya tidak di bank," ujarnya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi

7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi

Walau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Kakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Apakah Ikan Masih Butuh Minum?

Apakah Ikan Masih Butuh Minum?

Walaupun tinggal di dalam air, apakah ikan bisa kehausan?

Baca Selengkapnya
Penggemar Kuliner Merapat, Sajian Khas Ini Wajib Dicoba Saat Cap Go Meh

Penggemar Kuliner Merapat, Sajian Khas Ini Wajib Dicoba Saat Cap Go Meh

Makanan khas Cap Go Meh merupakan bagian penting dari perayaan ini dan memiliki makna serta filosofi tersendiri.

Baca Selengkapnya
Makan Satu Kali Sehari, Kakek Ini Sengaja Santap Mi Instan Lebih dari 1 Porsi Demi Berhemat

Makan Satu Kali Sehari, Kakek Ini Sengaja Santap Mi Instan Lebih dari 1 Porsi Demi Berhemat

Kisah pilu seorang kakek yang sengaja makan mi instan lebih dari 1 porsi untuk sekali makan.

Baca Selengkapnya
Kombes Polri Datangi Penjual Ikan Keliling di Pinggir Jalan, Sampai Menangis Lihat Polisi Sujud di Kakinya

Kombes Polri Datangi Penjual Ikan Keliling di Pinggir Jalan, Sampai Menangis Lihat Polisi Sujud di Kakinya

Momen Kombes Polri menangis terharu melihat salah satu siswa polisi di SPN sujud kepada seorang pedagang ikan keliling.

Baca Selengkapnya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya