Merdeka.com - Buronan kasus pembunuhan, Haris (28), mampu melarikan diri dari kejaran polisi. Tapi dia tak bisa mengelak saat ajal datang menjemput.

Haris merupakan tersangka kasus pembunuhan di Jalan Muara Takus, Medan pada 20 Oktober 2014 silam. Dia menikam Muslim (23), warga Jalan T Cik Ditiro Gang Taruma Belakang hingga temannya itu tewas.

Pembunuhan itu ditengarai akibat persoalan pembagian hasil menjaga papan bunga di sekitar Tiara Convention Centre. Muslim ketika itu dilaporkan meminta bagiannya sebesar Rp 20.000 melalui SMS. Haris kemudian memintanya datang ke Jalan Muara Takus.

Saat mereka bertemu di Jalan Muara Takus, penikaman itu pun terjadi. Muslim tewas di tempat dengan luka tikam di perut sebelah kanan.

Setelah menghabisi Muslim, Haris yang beralamat di Jalan Flamboyan, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, langsung kabur. Dia jadi buronan Polsek Medan Baru.

Informasi dihimpun, Rabu (13/5), Haris ternyata melarikan diri ke Riau. Dalam pelariannya, dia dilaporkan menderita sakit perut dan tak mampu bertahan hingga meninggal dunia pada Senin (11/5).

"Tersangka sudah meninggal dan sudah dimakamkan pihak keluarga. Tersangka meninggal karena menderita sakit selama dalam pelarian," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny N Sidabutar.