Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sakit dan Terkendala Register, 30 Persen Nakes di Sumsel Batal Divaksin Covid

Sakit dan Terkendala Register, 30 Persen Nakes di Sumsel Batal Divaksin Covid Tanaga kesehatan disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Dua pekan sebelum batas akhir, tak semua tenaga kesehatan di Sumatera Selatan, sudah menjalani vaksinasi Covid-19. Hal itu karena, 30 persen dari mereka batal dan ditunda vaksinasi lantaran terkendala kesehatan dan registrasi.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy mengungkapkan, nakes yang batal dan ditunda divaksinasi mayoritas memiliki penyakit hipertensi dan penyakit komorbit lain. Mereka dinyatakan petugas tidak dapat divaksin saat proses skrining.

"Dari 55 ribu nakes sasaran vaksinasi di Sumsel, sejauh ini ada 30 persen belum divaksin atau tidak bisa divaksin," ungkap Lesty, Selasa (16/2).

Selain penyakit, persoalan registrasi juga masih menjadi kendala di lapangan. Padahal solusi penggunaan sistem manual sudah dikeluarkan namun tetap tak berjalan lancar.

"Khususnya terjadi di daerah, itu kendala soal register," ujarnya.

Lesty menerangkan, pihaknya bakal menambah 4 ribu sasaran lagi menjadi 59 ribu nakes yang menjadi sasaran vaksin setelah adanya aturan kelompok umur di atas 60 tahun yang boleh divaksin. Vaksinasi terhadap mereka tetap ditargetkan rampung akhir Februari 2021.

"Agar target dan waktu tercapai, kami prioritaskan nakes yang masih bekerja di tempat fasilitas kesehatan, sisanya akan digabungkan dengan masyarakat umum," kata dia.

Ahli Mikrobiologi dari Universitas Sriwijaya Palembang Prof Yuwono mewanti-wanti agar vaksinasi dilakukan terhadap orang yang benar-benar memenuhi syarat. Jika orang yang rentan tetap divaksin, dikhawatirkan akan membahayakan kesehatannya.

"Bagi orang yang menderita penyakit tertentu tapi dinilai sudah dapat terkontrol, vaksinasi bisa saja dilakukan. Dengan catatan harus diawasi dan didampingi," ujarnya.

Menurut dia, partisipasi sasaran vaksinasi dapat berjalan optimal jika dilakukan sosialisasi secara masif. Ajakan vaksinasi dibarengi dengan fungsi dan manfaat vaksun agar mereka bersedia mengikuti program itu.

"Di RS Pusri yang saya pimpin, 87 persen dari 315 nakes sudah divaksin karena kami gencar sosialisasi," pungkasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Anies-Cak Imin Janjikan Tunjangan Khusus Nakes hingga Perlindungan Hukum dari Kekerasan

Anies-Cak Imin Janjikan Tunjangan Khusus Nakes hingga Perlindungan Hukum dari Kekerasan

Anies-Cak Imin menjanjikan untuk memberikan tunjangan khusus bagi tenaga kesehatan (nakes).

Baca Selengkapnya
2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya

2 Polisi di Sumsel Dikepung Lalu Disandera & Diamuk Massa Usai Gerebek Penipu Online, Ini Kronologinya

Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Camat di Sumsel Dipergoki Konsumsi Sabu, Digerebek Setelah Kurir Narkoba Keluar dari Ruang Kerja

Camat di Sumsel Dipergoki Konsumsi Sabu, Digerebek Setelah Kurir Narkoba Keluar dari Ruang Kerja

Seorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.

Baca Selengkapnya
Pemudik Tiba di Sumsel Diprediksi Mulai H-5, Angkutan Barang Dilarang Melintas

Pemudik Tiba di Sumsel Diprediksi Mulai H-5, Angkutan Barang Dilarang Melintas

Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas

Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas

Sesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Arus Mudik, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Arus Mudik, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya
Kenali Apa Itu Sindrom Nasi Goreng dan Dampaknya pada Kesehatan Tubuh Kita

Kenali Apa Itu Sindrom Nasi Goreng dan Dampaknya pada Kesehatan Tubuh Kita

Sindrom nasi goreng merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk menyebut masalah keracunan makanan. Kenali penyebab dan cara menagtasinya.

Baca Selengkapnya