Said Aqil: Puasa Mencegah Lisan dari Hoaks, Fitnah dan Adu Domba
Merdeka.com - Ketua Umum PBNU, Said Aqil Sirodj mengatakan, menjalani ibadah puasa bukan hanya sekedar menahan makan dan minum sejak Shubuh hingga terbenamnya matahari. Tetapi juga menjaga lisan dari perkataan buruk.
"Saya ajak mari kita tingkatkan shiyam bukan sekadar meninggalkan makan-minum, tetapi menjadi shaum yakni imsakil hawainnafs (mencegah ajakan hawa nafsu) serta mencegah lisan dan mulut dari hal-hal yang tidak benar, hoaks, menyebar fitnah, caci-maki, adu domba," katanya di Jakarta, Selasa (13/4).
Hati dan jiwa yang bersih serta pemikiran yang jernih, menurut Said, dapat menjauhkan diri dari ajakan hawa nafsu yang selalu menggoda selama menjalankan ibadah saat Ramadan.
Maka dari itu, dirinya mengajak masyarakat untuk merayakan Ramadan dengan gembira disertai hati yang bersih sembari berharap pengampunan dan keberkahan dari Sang Maha Pencipta.
"Mari kita songsong bulan suci Ramadan dengan hati gembira. Di bulan ini semua pintu maaf terbuka. Mari perbaiki ibadah dan perbanyak kebaikan," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Said mengatakan, Ramadan mesti dijadikan sebagai momentum kerohanian untuk menyucikan diri dengan meningkatkan ketakwaan.
Di antara cara untuk meningkatkan ketakwaan adalah dengan memperbanyak membaca Alquran, berzikir, dan beribadah dengan penuh khusyuk. Tak hanya itu, keberkahannya harus diisi dengan berbagai aktivitas sosial yang bermanfaat.
"Sekali lagi saya ingatkan agar kita bukan hanya puasa dalam arti terminologi syariah tetapi juga puasa hakikat yaitu shaumi hawainnafs. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan shaum yang berkualitas," terangnya.
Sebelumnya, PBNU mengajak umat untuk mematuhi seluruh keputusan pemerintah termasuk panduan-panduan saat menjalani ibadah Ramadan yang seyogyanya demi memutus rantai penularan Covid-19.
"Mematuhi dan menaati keputusan, kebijakan, dan imbauan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 untuk melaksanakan silaturahim di Hari Raya Idul Fitri 1442 H secara daring dengan tanpa mengurangi esensi dan nilai silaturahim," tutup Said.
Umat diajak untuk senantiasa meningkatkan amaliah keagamaan serta berupaya taqorrub kepada Allah SWT, memakmurkan masjid dan musholla dengan melaksanakan salat fardu berjemaah, salat tarawih berjamaah, tadarus Alquran, iktikaf, dan memperbanyak amalan sunah lainnya.
Kendati demikian, semuanya wajib dilakukan dengan tetap mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBaca Doa Sahur, Dalil, dan Hikmah di Dalamnya
Sama seperti ibadah lainnya, baca doa sahur, atau niat puasa ini juga penting dilakukan sebelum kita hendak berpuasa.
Baca SelengkapnyaJelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu
Sebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doa 10 Hari Terakhir Ramadhan sesuai Hadist Nabi, Berharap Ampunan di Malam Lailatul Qadar
10 hari terakhir adalah momen penting dalam Ramadhan. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah dengan membaca doa ini.
Baca SelengkapnyaDoa Lailatul Qadar Arab sesuai Hadis Nabi, Ungkapan Kepatuhan pada Allah
Momen Lailatul Qadar menjadi ajang untuk merenungkan kebesaran Allah dan mendekatkan diri pada-Nya melalui doa-doa yang tulus dan penuh harap.
Baca SelengkapnyaDoa Berbuka Puasa Ramadhan sesuai Hadis, Jadi Waktu Mustajab untuk Berdoa
Menjelang waktu berbuka, kita juga dianjurkan untuk melafalkan doa khusus untuk buka puasa. Doa ini mengandung ungkapan rasa syukur atas nikmat-Nya.
Baca SelengkapnyaIni Doa yang Dipanjatkan saat 10 Hari Terakhir Ramadan Demi Malam Lailatul Qadar, Serta Tanda-tanda Kedatangannya
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan keberkahan, dan seorang Muslim berkesempatan mendapatkan pahala seribu bulan.
Baca SelengkapnyaNiat Puasa Ganti bulan Ramadhan, Pahami Dasar Hukum dan Ketentuannya!
Mengganti puasa Ramadhan ini juga bisa disebut dengan puasa Qadha. Layaknya puasa lainnya, ada niatan puasa ganti Ramadhan yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaBolehkah Puasa Syawal Digabung Qadha? Begini Penjelasannya
Tak mengherankan jika banyak orang masih bingung dengan hal ini, karena qadha puasa adalah kewajiban dan puasa Syawal adalah sunnah yang di bulan tertentu.
Baca Selengkapnya