Said Aqil minta KPK dan Polri segera akur
Merdeka.com - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj berharap kisruh yang melibatkan dua lembaga penegak hukum, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri segera selesai. Said Aqil meminta kedua institusi yang berselisih untuk memikirkan kepentingan rakyat Indonesia, bukan kepentingan perorangan.
"Mudah-mudahan semua institusi hukum cepat-cepat bersatu kembali demi kepentingan bangsa, bukan kepentingan kelompok atau perorangan. Jadi semua kita harapkan KPK, Polisi segera akur," katanya di kantor wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (30/1).
Tidak hanya terhadap KPK dan Polri, PBNU juga berharap partai politik yang sedang mengalami kisruh internal agar segera dapat menyelesaikan perselisihan.
"Golkar segera bersatu, PPP segera rekonsiliasi. Sudah itu saja yang paling penting," tuturnya.
Said Aqil menambahkan, terkait dengan pelantikan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirinya meyakini, Presiden Jokowi sudah memiliki tim yang berkompeten memberi masukan baik atau tidaknya pelantikan calon kapolri dilanjutkan.
"Itu urusan presiden, bukan urusan saya. Presiden itu kan sudah ada tim independen, yang penting cuma itu," tutupnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui sosok yang mendaftar untuk Pilkada DKI Jakarta ke partai politik Koalisi Perubahan yaitu PKB, PKS atau NasDem.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaPresiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya