Sadisnya Gugum, cinta tak direstui bantai keluarga pacar
Merdeka.com - Ramadhan Gumilang alias Gugum gelap mata ketika cintanya kepada Dewi tak mendapat restu. Atas alasan itulah, Gugum nekat menghabisi nyawa kedua orang tua serta adik bungsu Dewi, perempuan yang sudah 4 tahun dipacarinya.
Dukut (50) ayah Dewi, Heriyanti (45) Ibunda Dewi serta Pras (13) si bungsu meregang nyawa di tangan Gugum. Peristiwa sadis tersebut terjadi di rumah korban Jalan Bungur III, RT 06 RW 06, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Selasa (29/4) sore.
Bak sedang kemasukan setan, Gugum menghujani kepala para korbannya dengan pukulan memakai kunci inggris serta mencabik-cabik tubuh korban menggunakan pisau dapur. Tiga korban Gugum pun tewas di tempat karena tak kuat menerima siksaan darinya.
Beruntung, Bagus (16), adik kedua Dewi berhasil lolos dari maut setelah dirinya melakukan perlawanan saat hendak dihabisi oleh Gugum. Bagus yang baru saja pulang dari sekolahnya hendak dibantai Gugum di lantai 2 rumahnya, dia bisa kabur dan langsung meminta pertolongan warga sekitar.
Berikut cerita kesadisan Gugum menghabisi nyawa keluarga pacarnya:
Gugum sempat cekcok mulut dengan Ibunda Dewi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan sebelum peristiwa sadis tersebut terjadi, Gugum sempat cekcok mulut dengan Heryati, Ibunda Dewi. Hal tersebut diketahui polisi berdasarkan keterangan dari Bagus, korban selamat.Menurut keterangan Bagus, satu korban selamat, pelaku sempat cekcok mulut dengan Dewi. "Keterangan korban Bagus yang merupakan adik Dewi, diduga pelaku sakit hati karena sebelumnya cekcok mulut dengan Dewi," ujar Rikwanto .Diduga, Heryati tidak merestui hubungan pacaran antara anaknya Dewi, dengan Gugum. Kesal dengan cekcok mulut tersebut.Sementara itu, Zalfa Dhia (14) tetangga korban menuturkan diduga cekcok mulut antara korban Heryanti dengan pelaku dipicu akan status Gugum yang pengangguran. "Mungkin karena Gugum pengangguran," ucapnya.
Gugum dikenal pria yang baik
Tetangga korban pembantaian sadis Ramadhan Gumilang tak percaya akan perbuatan yang dilakukan pria yang akrab disapa Gugum tersebut. Pasalnya, Gugum yang sudah menjalin hubungan selama 4 tahun bersama Dewi, anak korban terlihat santun ketika bertamu ke rumah Dewi."Dia baik dan sopan orangnya. Sama keluarga korban sudah seperti saudara sendiri. Sering bantu-bantu di rumah korban seperti ngangkat galon dan lain-lain," ujar Zalfa Dhia (14), tetangga di samping rumah korban, Selasa (29/4)."Selama ini nggak pernah berantem. Jadi saya tidak menyangka Gugum melakukan hal sadis begitu," terangnya.
Gugum bantai keluarga pacar dengan kunci Inggris
Ramadhan Gumilang alias Gugum harus mendekam di balik jeruji besi guna mempertanggungjawabkan perbuatannya membantai keluarga Dewi, perempuan yang ia pacari sejak 4 tahun lalu. Bak kerasukan setan, Gugum menghajar Dukut (50) ayah Dewi, Heriyanti (45) Ibunda Dewi serta Pras (13) si bungsu dengan menggunakan kunci inggris.Peristiwa sadis tersebut berawal setelah Gugum dan korban Heriyanti (ibunda Dewi) cekcok mulut diduga lantaran status Gugum yang masih pengangguran. Kalap, Gugum mengambil kunci pipa ukuran besar yang ada di rumah tersebut.Kunci yang biasa yang digunakan untuk mengebor air itu dilayangkan ke kepala dan wajah Heryati. Akibatnya ibu tiga anak ini tewas seketika. Rupanya, saat melakukan aksi kejinya, adik kandung Dewi, Prasetyo yang baru datang dari sekolah melihat kejadian itu.Khawatir Prasetyo teriak, Dani pun membunuh pelajar SMP itu dengan alat yang sama. Remaja ini pun ambruk ke lantai dan tewas seketika.Perbuatan tersebut didengar Dukut yang sedang istirahat di lantai dua. Pelaku yang sudah dirasuki nafsu setan ini menghampiri Dukut dan menghajarnya pakai alat yang sama hingga tewas.
Gugum sempat ingin membantai korban keempat
Bagus (16), korban yang berhasil selamat dari aksi pembantaian yang dilakukan Ramadhan Gumilang alias Gugum rupanya sempat memberikan perlawanan saat akan dihabisi. Awalnya, Bagus yang baru saja pulang dari sekolah diajak ke lantai 2 oleh Gugum, sekitar pukul 15.30 WIB.Siswa kelas II SMK N 6 Kota Tangerang tersebut belum menyadari bahwa kedua orang tua serta adiknya, Prasetyo (sebelumnya ditulis Fras) telah tewas dibunuh."Di dalam rumah dia bertemu Gugum. Bagus melihat ada darah ditangannya. Tapi Gugum bilang kalau dia habis berkelahi dengan anak Kota Bumi. Lalu Bagus diajak Gugum naik ke lantai dua," ujar salah satu tetangga korban, Tatang Murdio (56), Selasa (29/4).Benar saja, saat tiba di lantai 2, Gugum langsung menghantam kepala Bagus dengan kunci pipa. Untungnya, hantaman yang menimpa kepala Bagus tidak terlalu keras sehingga tak membuatnya terkapar. Bagus pun melawan."Bagus sempat teriak minta tolong. Saya mendengarnya langsung saya samperin. Tapi saat saya panggil, Gus.. Bagus.. tidak ada jawaban. Ternyata saat itu dia sedang rebutan kunci pipa," jelas Tatang.Tatang yang mengira teriakan itu hanya karena perkelahian biasa dengan keluarga tidak merasa curiga dan membiarkannya. Kecurigaan Tatang muncul begitu melihat Bagus berlari keluar rumah dengan kondisi kepala berlumuran darah."Bagus kabur setelah berhasil merebut kunci pipa. Dia teriak, saya dipukul dia, saya dipukul dia. Saya dan tetangga belum ngerti yang Bagus sebut itu siapa," ucap Tatang seraya menirukan perkataan Bagus.Menurut Tatang, warga juga belum menyadari jika tiga anggota keluarga Bagus telah tewas. Warga mengira kalau Bagus hanya berkelahi dengan Gugum."Karena warga curiga, kami memeriksa ke dalam rumah. Ternyata Ibu Heriyanti dan Prasetio sudah tewas berlumuran darah. Tapi kita juga belum tahu kalau pak Dudut juga tewas di lantai dua. Hal tu baru diketahui setelah polisi datang memeriksa rumah," jelasnya.Pelaku sendiri berhasil ditangkap warga saat mencoba melarikan diri dari lewat atap rumah. Warga mengepungnya di sudut gang yang tak jauh rumah korban."Dia sedang cuci tangan di rumah warga. Saat ditangkap dia diam saja tidak melawan. Tadinya mau dipukulin, tapi dilarang sama warga lain. Dia langsung digiring ke Polsek Jatiuwung," pungkas Tatang.
Menyesal, Gugum akui semua perbuatannya
Berkat kesigapan warga, Ramadhan Gumilang alias Gugum berhasil diringkus. Gugum dibekuk warga saat mencoba melarikan diri dari lewat atap rumah. Warga mengepungnya di sudut gang yang tak jauh rumah korban.Ketika tengah cuci tangan membersihkan bercak darah yang menempel di salah satu rumah warga, Gugum pun dibekuk. Saat ditangkap dia diam saja tidak melawan. Warga yang awalnya hendak memberikan bogem mentah pun akhirnya mengurungkan niat mereka lantaran dilarang oleh warga lainnya. Gugum pun langsung digiring warga ke Polsek Jatiuwung. Kepada penyidik, Gugum mengakui perbuatan sadisnya tersebut."Saya menyesal, karena saya kalap, hubungan saya tak direstui. Pastilah saya menyesal," kata Gugum di Polresta Tangerang, Selasa (29/4).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
35 Ucapan Tahun Baru Bahasa Inggris 2024 Keren, Sambut Awal Tahun dengan Senyum Bahagia
Ucapan selamat tahun baru bahasa Inggris menjadi pilihan paling tepat untuk diutarakan saat menyambut datangnya tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
70 Ucapan Buka Puasa Singkat Penuh Arti, Bagikan ke Sosmed
Sambut buka puasa dengan kata-kata ucapan positif penuh makna.
Baca Selengkapnya20 Ucapan Idul Fitri 2024 Bahasa Inggris dan Artinya, Penuh Makna Mendalam
Ucapan selamat Idul Fitri 2024 bahasa Inggris bisa diberikan kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat.
Baca Selengkapnya60 Ucapan Ulang Tahun untuk Suami, Sentuh Hatinya dengan Kata-kata Romantis nan Berkesan
Ucapan ulang tahun untuk suami adalah bentuk kesederhanaan dan doa tulus yang diberikan akan membuatnya menjadi lebih gembira dan makin mencintaimu.
Baca SelengkapnyaCak Imin Kalah dari Gibran di TPS Kediamannya di Jombang, Hanya Dapat 87 Suara
Suara terbanyak diraih pasangan nomor urut 2 pasangan Prabowo-Gibran yang unggul sebanyak 124 suara.
Baca SelengkapnyaSakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaCak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca Selengkapnya