Sadis, ibu kandung siksa bocah 17 bulan sampai tewas
Merdeka.com - Seorang ibu sedianya menjadi lentera dalam rumah tangga, tapi tidak dengan PT (20), dia malah menyiksa buah hatinya sendiri hingga tewas. Kasus ini akhirnya berhasil dibongkar polisi setelah mendapatkan laporan dari rumah sakit yang merawat bocah malang tersebut.
Atas kasus tersebut, PT langsung ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan anaknya sendiri berinisial SJ. Dari keterangan yang dihimpun kepolisian dari para saksi, penganiayaan yang dilakukan tersangka tidak hanya sekali saja, tetapi hampir setiap hari.
"Dari hasil penyelidikan dan meminta keterangan beberapa orang saksi termasuk ayah korban berinisal SA (18), pembunuhan tersebut mengarah kepada ibu korban yakni PT, warga Desa Sirnaresmi, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi," kata Kepala Bagian Operasi Polres Sukabumi Kota, Kompol Sulaeman Salim di Sukabumi, Kamis (28/1), seperti dilansir Antara.
Dari informasi tersebut, PT tega memukuli anaknya sendiri setiap kali SJ meminta sesuatu. Semula, PT hanya membentak, namun berlanjut hingga memukul korban dengan tangan sampai benda-benda tumpul yang ada di dekat tersangka.
Penganiayaan tersebut kerap dilakukan di rumah tersangka, yakni Desa Warnasari. Untuk menghilangkan batang bukti, ibu kejam ini berdalih anaknya sakit demam berdarah (DBD), dan ketika kritis, balita berjenis kelamin perempuan ini sempat dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Mirisnya, tersangka tega meninggalkan korban begitu saja saat sedang menjalani pemeriksaan medis, Rabu (27/1) kemarin. Polisi langsung menyelidiki kasus tersebut setelah mendapatkan laporan langsung dari petugas medis di rumah sakit.
"Kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia ini pertama kali terungkap setelah petugas medis rumah sakit tersebut melapor bahwa ada anak yang mengalami luka-luka diduga akibat penganiayaan, setelah dikembangkan ternyata pelakunya mengarah ke ibu korban. Saat kami tengah menyelidiki kasus ini, korban meninggal dunia di rumah sakit," tambahnya.
Sulaeman mengatakan tersangka ditangkap di Terminal Kota Sukabumi yang diduga akan melarikan diri ke luar daerah. Tersangka ditangkap tidak lama setelah polisi melakukan olah TKP di rumah kontrakan PT dan SJ.
"Kami masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap motif di balik pembunuhan yang dilakukan oleh orangtua korban," tambahnya.
Sementara itu, suami tersangka SA mengatakan bahwa perilaku kasar istrinya kepada anaknya itu sering terlihat oleh dirinya. Bahkan, kerap terjadi cekcok mulut di antara keduanya jika SA melarang PT agar tidak berlaku kasar kepada SJ buah cinta dari pasangan muda ini.
"Penganiayaan dilakukan istri saya, jika kami bertengkar dan SA melampiaskannya ke anak saya seperti memukul maupun menampar," katanya.
Hasil otopsi yang dilakukan pihak Polres Sukabumi Kota, SJ meninggal karena luka parah akibat dianiaya oleh ibunya, bahkan tulang tengkorak dan rusuknya retak akibat hantaman benda tumpul.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembacokan
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaTak hanya istri, pelaku juga membakar rumahnya di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca Selengkapnya