Sabuk pengaman anti-perkosaan asal Swedia

Merdeka.com - Pemerkosaan saat ini marak terjadi di berbagai belahan dunia manapun. Bahkan, setiap tahun kasus pemerkosaan selalu mengalami peningkatan. Hal tersebut membuat wanita sangat waspada apabila ingin keluar dan beraktivitas di luar ruangan.

Untuk itu, Nadja Bjork, wanita asal Swedia ini berhasil menciptakan sabuk pengaman yang dapat digunakan para wanita untuk menghalau kejahatan seperti pemerkosaan yang banyak terjadi akhir-akhir ini.

Sabuk pengaman tersebut diberinama 'sabuk kesucian'. Dinamakan demikian karena alat ini dibuat untuk menjaga kesucian wanita. Kehebatan sabuk itu terletak pada alat kait, di mana pemakai harus melewati labirin yang benar terlebih dahulu untuk membukanya.

"Anda perlu dua tangan untuk membukanya, sehingga si pemerkosa tidak bisa menahan Anda ke bawah dan membukanya pada saat yang sama. Butuh waktu untuk mencari tahu jika Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan," kata dia seperti dikutip AFP di Jakarta, Minggu (30/6).

Produk ini dirancang sebagai bagian dari proyek sekolah tinggi dalam kewirausahaan dan anak-anak. Khusus di Swedia, alat itu sudah terjual 300 dengan harga satuannya 150 kronor. Melihat respons yang baik di masyarakat, Bjork dan rekan-rekannya berpikir untuk menjadi usaha ini sebagai lahan bisnis untuk memproduksi massal ikat pinggang itu.

"Tapi aku tidak melakukan ini untuk uang. Aku benar-benar bergairah tentang menghentikan perkosaan. Saya pikir itu mengerikan," ujar perempuan berumur 18 tahun ini.

Informasi terakhir, India menjadi salah satu negara yang sudah mencoba kehandalan produk ini. Pasalnya, kasus perkosaan di India sangat tinggi, salah satunya Kota Rajashtan.

Rajasthan sebenarnya menjadi kota tujuan wisata utama di India. Tapi sayang, praktik perkosaan di negara itu cukup tinggi sehingga memaksa mereka mengenakan sabuk kesucian itu.

Seiring dengan kemajuan teknologi, kemudian sabuk itu dimodifikasi dengan menambahkan logam mulia seperti perak dan emas.