Merdeka.com - Ada peristiwa yang tidak biasa saat sidang penimbunan BBM dan penambangan liar dengan terdakwa Aiptu Labora Sitorus di Pengadilan Negeri Sorong. Sidang yang beragendakan pembacaan pledoi mendadak heboh saat seorang pendukung Labora membawa terdakwa secara tiba tiba.

"Saat sidang salah satu pendukungnya atas nama Fredy Fakdawer tersentuh dengan pembelaan yang dibuat sendiri oleh LS. Akhirnya yang bersangkutan marah-marah dan membawa keluar korban yang sedang sakit," jelas Kabid Humas Polda Papua Kombes Sulityo Pudjo kepada merdeka.com, Selasa (11/2).

Fredy yang punya hubungan emosional dengan Labora merasa kasihan karena sakit yang diderita Labora. Dia langsung melarikan Labora yang sakit ke klinik Polres sorong.

"Dibawa ke klinik polres untuk diperiksa dokter. Yang bersangkutan adalah salah satu staf pekerja yang direkrut. Dia punya hubungan secara emosional. Stafnya marah-marah karena tersentuh dengan pledoi yang bersangkutan," kata dia.

Akhirnya sidang dilanjutkan tanpa kehadiran polisi berekening gendut ini. Sidang hanya dihadiri oleh penasihat hukum saja.

Pudjo menjelaskan keadaan Labora memburuk akibat penyakit ginjal yang dideritanya. "Yang bermasalah ginjalnya sering dibawa ke China. Di klinik kita barusan yang bersangkutan diperiksa oleh dokter kesehatannya. Yang bersangkutan walau terdakwa tapi sedang sakit," jelas Pudjo lagi.