Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat pidato, SBY pernah tegur perwira TNI hingga anak-anak

Saat pidato, SBY pernah tegur perwira TNI hingga anak-anak Pidato SBY. ©2012 Merdeka.com/abror rizki

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegur mereka yang tidak menyimak pidatonya. Kali ini adalah anak-anak yang kena 'sentilan' tersebut lantaran tertidur saat SBY membacakan pidato peringatan Hari Anak Nasional di Teater Imax Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (29/8).

"Ada satu dua yang tidur. Jangan tidur ya. Coba tolong dibangunkan. Barangkali mengantuk," kata SBY sambil menunjuk kepada anak-anak. Namun SBY tidak mengatakannya dengan nada kesal atau marah.

Suasana menjadi hening. Tidak diketahui apa reaksi anak yang ditegur SBY tersebut. SBY pun langsung melanjutkan pidatonya kembali.

Pada akhir Juni lalu, SBY juga menegur sejumlah siswa perwira saat memberi kuliah umum di Sesko TNI, Sesko Angkatan dan Sespimmen Polri. Saat kepala negara menyampaikan dampak implikasi geopolitik terhadap Indonesia, dia menegur sejumlah siswa perwira yang duduk berada di jajaran paling depan.

Sontak sejumlah tamu undangan dan peliput terkaget atas tegurannya itu. Bahkan perwira itu langsung terlihat terdiam.

"Kalian satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, kayanya bicara terus," tegur SBY dengan intonasi tegas kepada perwira yang duduk di barisan depan di sela kuliah umum di Gedung Sudirman, Markas Besar Angkatan Darat Sekolah Calon Perwira (Secapa AD), Jalan Hegarmanah, Bandung, Jumat (29/6).

"Kalian tahu mendengar itu adalah bagian dari menyempurnakan kepribadian. Kalau ada orang bicara harus mendengar," tunjuk SBY kepada perwira itu.

Presiden marah saat dia sedang melakukan arahan bukan yang pertama. SBY berulang kali marah saat dia bicara tidak didengarkan.

Masih ingat saat Presiden SBY memberikan sambutan dalam acara pembekalan konsolidasi pemerintah daerah di Gedung Lemhannas Jakarta. Bahkan SBY sampai mengetok podium. Peristiwa itu terjadi pada tahun 2008.

SBY marah lantaran ada peserta pembekalan yang tidur. "Bangunkan yang tidur itu. Kalau mau tidur, silakan di luar," kata Presiden SBY dengan nada kesal.

Mendengar teguran SBY itu, secara spontan puluhan pimpinan DPRD dan Bupati serta Wali kota langsung kaget. Bahkan, yang tertidur langsung bangun.

Presiden kesal lantaran yang dia sampaikan sangat penting. Soal rakyat. "Seharusnya merasa berdosa pada rakyat. Saat kita bicarakan masalah rakyat kok malah tidur," ujar Presiden SBY.

Bukan saat di Lemhanas saja. Masih pada tahun 2008, saat menggelar sidang kabinet paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Lantai II, Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta Presiden SBY juga marah. Kali ini sama anggota kabinetnya.

Presiden terlihat marah dan menegur peserta sidang yang sedang asyik mengobrol. Dengan raut muka kesal, SBY menunjuk tangannya ke arah pimpinan badan yang duduk di tengah lingkaran arah ruang sidang.

Di barisan itu duduk berjejer Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Didi Widayadi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sjamsir Siregar, dan Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog.

Waktu itu Presiden sedang memberikan pengarahan mengenai proses renegosiasi kontrak LNG Tangguh di Provinsi Papua. "Hei, jangan mengobrol sendiri. Dengarkan! Jangan bicara sendiri. Ini masalah yang sangat penting," kata Presiden.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?

Kapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?

Membiasakan bayi tidur sendiri bisa dilakukan mulai usia 3 bulan dengan berbagai cara.

Baca Selengkapnya
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Apakah Anak Bayi Kita Tidur Terlalu Lama? Ini Cara Mengetahuinya

Apakah Anak Bayi Kita Tidur Terlalu Lama? Ini Cara Mengetahuinya

Bayi yang baru lahir cenderung tidur dalam waktu yang cukup lama.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
⁠Bikin Haru Perjalanan Ibu Persit Bersama Sang Suami Berpangkat Kolonel, Kini Sang Putri Kuliah di UI 'Aku Bersyukur Pada Allah'

⁠Bikin Haru Perjalanan Ibu Persit Bersama Sang Suami Berpangkat Kolonel, Kini Sang Putri Kuliah di UI 'Aku Bersyukur Pada Allah'

Kisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,

Baca Selengkapnya
Ibu ini Sukses Besarkan 3 Anak Laki-Laki jadi Abdi Negara, Dua Jenderal TNI Polri, Satu Perwira Polisi

Ibu ini Sukses Besarkan 3 Anak Laki-Laki jadi Abdi Negara, Dua Jenderal TNI Polri, Satu Perwira Polisi

Ini sosok di balik suksesnya tiga perwira TNI-Polri saat ini hingga mampu menjabat posisi strategis. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya
Prabowo Jawab Banyak Tuduhan Negatif: Apa Sih Takutnya dari Saya?

Prabowo Jawab Banyak Tuduhan Negatif: Apa Sih Takutnya dari Saya?

Prabowo Subianto buka suara soal banyak tuduhan negatif kepada dirinya pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan

Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan

Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan

Baca Selengkapnya