Saat Bharada E Sadar Aksi Tembak Brigadir J Tindakan Overmacht
Merdeka.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah menerima permohonan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E menjadi Justice Collaborator (JC) pada Senin (15/9) lalu. Namun sebelum permohonan tersebut diterima, pihak LPSK sempat mengingatkan Bharada E agar tidak mempertahankan laporan awalnya yang dibuatnya.
Wakil ketua LPSK Edwin Partogi, kerap mengingatkan Bharada E bahwa dalam laporan awal ke kepolisian tidak bisa membantunya lepas dari bayang-bayang jeratan hukum.
Adapun laporan awal Bharada E adalah telah terjadi aksi baku tembak menembak dengan Brigadi Yoshua atau Brigadir J.
Ia melanjutkan, saat Bharada E ajukan Justice Collaborator pada Senin (8/8), namun masih kukuh pada kronologi di skenario awal.
"Saya hanya ingatkan dia, bahwa kontruksi yang dia pakai itu tidak bisa dia pakai untuk melindungi dirinya dari jerat hukum," ucap Edwin dalam acara diskusi 'Obstruction of Justice' terjalnya proses pencarian keadilan kasus Yoshua di Hotel Mahakam, Jakarta Selatan, Selasa (27/9).
Selanjutnya, kata Edwin, ia kembali bertemu Bharada E membahas JC.
Di pertemuan tersebut Bhrada E kerap mempertanyakan tindakan dirinya dikategorikan sebagai overmacht.
"Ini agak unik, Bharada E tahu istilah overmacht dari mana, orang yang tahu ini kan orang yang belajar hukum," tutur Edwin
Adapun overmacht yang dimaksud adalah suatu bentuk tindakan atau perbuatan yang dilakukan secara sadar dalam keadaan terpaksa atau tertekan.
Bahkan Edwin mengaku heran ketika Bharada E mempertanyakan hal tersebut. Karena pada saat itu Bharada E sudah mulai ragu dari keterangan laporan awalnya.
"Dia bertanya pada LPSK, 'perbuatan saya ini overmacht kan?' Pertanyaannya sih baik-baik saja. Tapi ketika dia yang bertanya jadi aneh buat kami. Ini bharada tahu soal overmacht dari mana, sepertinya dia butuh suggest untukk mengatakan bahwa dia tidak bisa dipidana," terang Wakil Ketua LPSK.
Lebih lanjut, Edwin sempat merasa tidak tahan dengan keterangan Bharada E yang masih mempertahankan keterangan awalnya. Hingga akhirnya dirinya memperingati Bharada E hanya terdapat satu cara supaya dirinya merasa aman yaitu dengan menjadi JC.
"Sampai kemudian saya tidak tahan dengan keterangan awal yang disampaikan, saya sampaikan kepada Bharada E, "Richard, saya sarjana hukum saya pengacara, kalau kamu bertahan dengan kontruksi yang kamu sampaikan tadi, saya bisa sampaikan kepada kamu, bahwa tembakan pertamamu itu overmacht," jelas Edwin.
"Tembakan kedua dan ketigamu mungkin overmacht, tapi tembakan 4 dan 5-mu tidak bisa. Tidak lama lagi kamu akan jadi tsk, dan LPSK hanya bisa lindungi kamu kalau kamu jadi justice Collaborator'," tambahnya.
Edwin mengaku ucapannya tersebut bukan bersifat memksa agar Bharada E bisa menjadi JC. Melainkan pihaknya hanya mengingatkan Richard tidak bisa terus menerus mempertahankan laporan awalnya.
"Kemudian selang waktu berapa hari ditetapkan sebagai tersangka, kemudian ketika diumumkan kapolri penetapan FS tersangka, informasinya diperoleh dari Bharada E. Bharada E dimotivasi karena ingin menjadi justice collaborator," kata Wakil Ketua LPSK.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaSempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka
Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaCak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah
Kata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.
Baca SelengkapnyaIstri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur
Istri Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) sebut punya cita-cita suaminya jadi Danjen Kopassus.
Baca SelengkapnyaMembaca Ekspresi Cak Imin saat Debat Pilpres 2024: Mampu Kelola Emosi dengan Baik
Cak Imin kerap kali melontarkan strategi pernyataan dan pertanyaan "serangan" kepada lawannya
Baca Selengkapnya