RUU Cipta Kerja Dinilai Jadi Solusi Hadapi Ancaman Krisis Ekonomi
Merdeka.com - Krisis ekonomi yang terjadi di tengah pandemi virus Corona mengancam Indonesia. Kondisi ini dinilai oleh Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) Wihana Kirana Jaya perlu segera dicarikan solusi.
Wihana menerangkan jika Omnibus Law RUU Cipta Kerja bisa menjadi paradigma baru untuk menghadapi ancaman krisis ekonomi. Meskipun dinilai sebagai RUU yang memicu pro dan kontra, Wihana menyebut bisa dipakai untuk memulihkan perekonomian saat ini.
"Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang ada saat ini upaya pemerintah untuk memulai lebih awal (pemulihan ekonomi). Sebelum kondisi normal kita harus menarik perhatian dan investasi-investasi baru," tutur Wihana.
Wihana yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Perhubungan menilai Indonesia saat ini tengah menghadapi masalah pelik soal investasi. Diantara tentang regulasi yang tumpang tindih dan birokrasi yang ruwet. Masalah-masalah itu, lanjut Wihana perlu segera dirampungkan.
Wihana mengungkapkan bahwa investasi yang ada di Indonesia hanyalah investasi asing saja. Dari kajian yang dilakukannya, Wihana menuturkan RUU Cipta Kerja memiliki semangat untuk mendorong investasi lokal yang berbasis ekonomi masyarakat.
"Policy dan rule of the gamenya coba diselaraskan agar investasi lokal juga terdorong dan terakselerasi," tutur Wihana.
JK Minta Masjid Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan Saat Salat Idul Adha
Ketua Dewan Mesjid Indonesia, Jusuf Kalla meminta seluruh masjid di Indonesia disiplin menerapkan protokol kesehatan saat menggelar salat Idul Adha 1441 H. Protokol kesehatan merupakan upaya mencegah Covid-19 meluas di tanah air.
"800 Ribu masjid dan musala di Indonesia tentu harus patuh dengan displin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah musibah yang lebih besar," ujarnya dalam konferensi pers Pedoman Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha pada Masa Pandemi Covid-19 di BNPB, Jakarta Timur, Kamis (30/7).
JK menegaskan, protokol kesehatan menjaga jarak, menggunakan masker dengan benar dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir minimal 20 detik merupakan hal mutlak yang harus dilakukan jemaah sebelum masuk masjid.
Selain itu, JK meminta kepada pengurus masjid untuk memastikan masjid bersih dan aman dari Covid-19 sebelum melaksanakan melaksanakan salat Idul Adha. Apalagi, Idul Adha 2020 besok bertepatan dengan hari Jumat.
Maka, dalam sehari umat Islam akan melaksanakan dua ibadah. Pagi hari salat Idul Adha, sedangkan siang salat Jumat.
"Sebelum dan sesudah salat Idul Adha masjid-masjid harus dibersihkan, disterilkan dengan disinfektan dengan baik," ucapnya.
Mantan Wakil Presiden ini kemudian mengingatkan mengenai pentingnya berkurban di Idul Adha. Namun, berkurban dalam hal ini bukan semata mengorbankan hewan ternak melainkan beradaptasi dengan kebiasaan baru.
"Pengorbanan kita hanya lah dibutuhkan dewasa ini di samping beribadah, disiplin untuk menjaga jarak, pakai masker dan cuci tangan. Itu menyelamatkan banyak pihak dan jemaah kita semua. Itulah semangat Idul Adha kita ini," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan memastikan bakal merevisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Baca SelengkapnyaKetua umum PKB ini mengungkap alasan mengapa dulu menyetujui UU Cipta Kerja.
Baca SelengkapnyaTujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaHal itu bakal diwujudkan jika mereka berhasil menang di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKeluhan dan ketidaknyamanan para buruh, harus diakomodir melalui ruang musyawarah.
Baca SelengkapnyaKepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaKabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca Selengkapnya