Rusuh sepakbola Mesir, 9 polisi dituntut
Merdeka.com - Jaksa penuntut umum Mesir menuntut 75 orang di pengadilan atas tuduhan pembunuhan dan kelalaian saat kerusuhan pada pertandingan sepakbola antara tim papan atas al-Masry melawan al-Ahly pada 1 Februari 2012, seperti dilaporkan Kantor Berita BBC, Kamis (15/5).
Di antara 75 orang yang dituntut itu, terdapat sembilan orang polisi yang merupakan anggota Kepolisian Port Said, di Ibu Kota Kairo, Mesir. Menurut kabar yang dikutip dari BBC, kesembilan anggota polisi itu dianggap lalai untuk mencegah agar tragedi itu tidak terjadi.
Kepala Kepolisian Port said, Mayor Gen Issam Samak dianggap bertanggung jawab atas kematian penonton saat kerusuhan terjadi. Mayor Gen Samak juga telah dicopot dari jabatannya terkait peristiwa itu.Penuntut umum juga mengatakan dua remaja dibawah umur yang terlibat dalam kerusuhan itu akan tetap menjalani persidangan dalam pengadilan khusus anak-anak.
Pada hari itu, pertandingan sepakbola dimenangkan oleh tim tuan rumah, al-Masry, dengan skor 3-1. Namun setelah pertandingan berakhir suporter dari al-Masry merangsek masuk ke dalam stadion dan menyerang para pemain klub dan suporter al-Ahly. Kedua tim merupakan favorit di liga sepakbola Mesir dan keduanya memiliki banyak pendukung. Pertandingan antara kedua tim itu selalu berjalan dalam tensi tinggi dan memerlukan pengamanan ekstra ketat. Entah bagaimana beberapa suporter al-Masry yang menyaksikan pertandingan itu bisa menyusupkan pisau dan senjata lainnya ke dalam arena pertandingan.
Pada hari itu juga terjadi unjuk rasa di depan kantor Kementrian Dalam Negeri Mesir menuntut pemerintah yang dikuasai militer bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi. Rakyat Mesir percaya bahwa tragedi itu sengaja dibuat oleh pemerintah transisi agar tindak kekerasan terus berlanjut, karena ternyata seluruh pendukung klub al-Ahly merupakan demonstran yang menuntut revolusi tahun lalu.
Pendukung al-Ahly juga meminta kepada seluruh pihak yang terlibat bertanggung jawab atas kematian rekan-rekan mereka.
Sebagai akibatnya liga sepakbola musim ini dibatalkan dan belum ada tanda-tanda kapan akan dimulai lagi. Kemungkinan di masa yang akan datang pertandingan antara kedua klub top itu akan diselenggarakan secara tertutup.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerikut momen keseruan pensiunan Jenderal Polisi ajak cucu ke tempat bermain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut momen Jenderal Polisi dan istri makan papeda di kampung sepak bola.
Baca SelengkapnyaMilo mengatakan ia bersedia melatih Persis karena punya visi yang sama meski durasi kontraknya hanya empat bulan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPolo merupakan salah satu personil grup lawak yang bernama Srimulat.
Baca SelengkapnyaSalah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca SelengkapnyaLiga Muslim Dunia merupakan organisasi non-pemerintah yang berdiri sejak 18 Mei 1962 dan berbasis di Mekkah
Baca Selengkapnya