Merdeka.com - Sebanyak 43 pucuk senjata api ikut musnah terbakar dalam kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta, Kamis (11/7) hingga Jumat (12/7) dini hari. Hanya 18 pucuk yang sempat diselamatkan.

"Yang terbakar 43 pucuk, yang bisa diselamatkan 18 pucuk," jelas Kalapas Tanjung Gusta, Muji Raharjo, Rabu (17/7).

Dia memaparkan, senjata yang terbakar terdiri dari bermacam jenis. Ada yang laras panjang, ada laras pendek.

"Saya nggak ingat rinciannya, tapi tidak ada yang hilang," sebut Muji.

Sejauh ini, kata Muji, pihak Lapas Tanjung Gusta belum berpikir mengganti senjata-senjata itu. Fokus mereka saat ini menjaga suasana kondusif di penjara.

"Pihak Lapas belum memikirkan penggantian senjata api itu karena masih mendapat back up pengamanan dari personel TNI dan Polri. Senjata-senjata itu baru akan sangat diperlukan jika pengamanan sepenuhnya dipegang petugas Lapas," jelasnya.

Berdasarkan pantauan merdeka.com di LP Tanjung Gusta, personel TNI masih berjaga di menara penjagaan Lapas. Sebagian lain siaga di halaman. Polisi juga berjaga di sana. Bahkan jumlahnya bertambah banyak dan mereka mendirikan 2 tenda baru di sana.

"Soal pengamanan, ini kan standar. Kalau tenda sengaja didirikan agar petugas tidak kedinginan pada malam hari," ujar Muji.