Rusuh di luar stadion sempat warnai laga Indonesia vs Vietnam

Merdeka.com - Kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam lewat drama adu penalti di Piala AFF U-19 malam ini sedikit tercoreng oleh tindakan anarkis suporter di luar stadion. Saat pertandingan berlangsung, keributan di luar Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (22/9) malam, sampai memaksa pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa.

Menurut Mustagfirin, salah satu penonton di luar stadion, keributan yang terjadi di luar stadion itu, akibat layar raksasa yang disediakan panitia untuk penonton yang tidak mendapatkan tiket, mati mendadak.

Alhasil, penonton yang berada di luar stadion pun mengamuk. "Mereka sempat membakar layar raksasa yang ada di luar stadion," kata Mustagfirin.

Melihat insiden itu, pihak kepolisian yang sudah bersiaga di luar stadion sejak pagi tadi, langsung menembakkan gas air mata. "Penonton yang di luar stadion kocar-kacir," lanjut Mustagfirin.

Dia juga menjelaskan, amuk massa karena matinya layar raksasa di luar stadion itu tidak hanya dibakar, massa juga berusaha merangsek menjebol pintu masuk sisi selatan.

"Namun setelah dihalau petugas dengan gas air mata dan penonton tanpa tiket itu kocar-kacir, situasi di luar stadion saat ini sudah kembali kondusif," tandas Mustagfirin.

Sebelumnya, jelang final Piala AFF U-19 ini, sekitar pukul 11.00 WIB, juga sempat terjadi kericuhan. Massa yang mengamuk karena panitia menyatakan tiket sudah habis. Padahal masih banyak calon penonton yang belum kebagian tiket. Massa menduga, tiket diborong oleh para calo. Massa marah dan membakar pintu utama sisi utara dan memecah kaca loket.