Rusli: Saya ingin jadi imam salat, guru ngaji & ayah yang baik
Merdeka.com - Mantan Gubernur Riau Rusli Zainal menangis saat membacakan pembelaan yang ditulisnya, dalam sidang dugaan korupsi suap PON dan korupsi kehutanan Riau di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pekanbaru, Kamis (27/2).
Saat membacakan dakwaan, Rusli Zainal yang didampingi Eva Nora selaku kuasa hukumnya, menyebutkan perjalanan kariernya sebagai gubernur Riau selama dua priode dan sejumlah piagam yang diperolehnya dari 2003 hingga 2013.
"Saat saya menjadi gubernur, Provinsi ini (Riau) menjadi provinsi pertama di Indonesia, yang sejak tahun 2007 telah berkomitmen untuk melakukan moratorium (penghentian sementara) penebangan hutan alam. Bahkan jauh hari sebelum pemerintah pusat menginginkan moratorium untuk menjaga hutan Indonesia, Riau telah melakukannya terlebih dahulu," kata Rusli.
Rusli mengatakan, saat dilantik menjadi gubernur Riau 23 november 2003, dia juga mengaku telah berupaya melakukan apa yang bisa dilakukannya untuk menciptakan pemerintah yang bersih, transparan dan akuntabel.
"Maka tak menunggu lama, tepatnya pada 9 juli 2004, dibuatlah kesepakatan bersama, antara gubernur Riau, bupati dan wali kota, ketua DPRD Riau, dan ketua DPRD Kabupaten di Riau. Kesepakatan itu berisikan komitmen mewujudkan tata pemerintahan yang baik melalui pencegahan korupsi di Riau," ujarnya.
Selaku gubernur, kata Rusli, dirinya juga memerintahkan untuk memotong garis pelayanan publik. Karena dianggap penting untuk memberantas pungutan liar.
"Saya hanya ingin bisa berkumpul bersama istri dan anak-anak saya. Agar nantinya, bisa menjadi imam salat mereka lagi, bisa menjadi guru mengaji, dan bisa menjadi ayah yang baik setelah belasan tahun saya mengabdikan diri pada negeri ini. Semoga pembelaan ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi majelis hakim sebelum memberikan putusan yang seadil-adilnya," ungkap Rusli sambil mengusap air mata dibalik kaca matanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Baca SelengkapnyaDagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca SelengkapnyaKisah haru perjalanan istri Kolonel TNI Arm Joko Setiyo dalam mendampingi sangsuami mengarungi bahtera rumah tangga,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaDalam berbuka puasa, salah satu cara untuk membatalkannya adalah dengan mengonsumsi takjil. Hal ini ternyata juga disarankan oleh ahli gizi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Agus Subiyanto adalah sosok yang sangat religius, ia sering sholat Subuh berjamaah di masjid dan menyampaikan tentang pentingnya akhirat.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya