Merdeka.com - Mardiyanto, seorang narapidana di Rumah tahanan (Rutan) Boyolali, Jawa Tengah melarikan diri dengan cara merusak kawat pagar berduri. Warga Cepogo Boyolali yang tersandung masalah pencurian tersebut diketahui kabur dari rutan sekitar pukul 17.00 WIB.

Kepala Rutan Klas IIB Boyolali, Satriyo Waluyo, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, Mardiyanto keluar dari rutan setelah berhasil merusak pagar.

"Dia tahanan kasus pencurian. Saat akan kabur dia merusak pagar kawat duri di lantai 2. Dia lari saat petugas jaga tahanan dan narapidana lainnya sedang lengah," ujar Satriyo.

Satriyo mengatakan, Mardiyanto sebenarnya telah diberikan kepercayaan sebagai tahanan pendamping oleh petugas Rutan.

"Dia memang sudah kita berikan kepercayaan sebagai tahanan pendamping sejak 3 bulan lalu. Jadi dia bisa keluar masuk blok rutan tanpa pengawalan," paparnya.

Menurut Satriyo, Mardiyanto melarikan diri saat terjadi hujan deras. Dia juga dipercaya untuk membantu membersihkan rutan dan menghidupkan lampu pada sore hari.

"Tadi sore saat hujan deras, dia pamit untuk menghidupkan lampu, tapi malah kabur dan tidak kembali," keluhnya.

Satriyo menuturkan, pihaknya belum mengetahui apa motif napi tersebut kabur. Padahal Mardiyanto sudah menjalani hukumannya selama 8 bulan dari 15 bulan masa tahanannya.

"Sebenarnya dalam waktu dekat ini dia akan bebas. Namun akibat tindakannya tersebut ia harus kembali berurusan dengan polisi dan Rutan," pungkasnya.