Merdeka.com - Sebanyak 18 pemuda ditetapkan sebagai tersangka perusakan atau pelemparan kantor sekretariat Barisan Muda Indonesia (BMI) di Jalan Popda 2 Nusukan, Banjarsari, Solo Minggu (11/1) pagi.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputra mengungkapkan penetapan tersebut dilakukan, setelah polisi memeriksa 24 orang saksi, Minggu (11/1) kemarin.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan sejak kemarin. Ada 24 orang, 21 orang yang kami periksa diduga sebagai pelaku perusakan, 3 lainnya pelapor," ujar Guntur, Senin (12/1).

Usai pemeriksaan tersebut, lanjut Guntur, pihaknya menetapkan 18 orang sebagai pelaku perusakan. Menurut Guntur, ke 21 orang tersebut mempunyai peran masing-masing.

"Ada yang jadi eksekutor pelemparan, provokator aksi pelemparan hingga yang turut serta dalam aksi perusakan tersebut," katanya.

Guntur menegaskan, pihaknya masih terus mendalami motif dibalik perusakan tersebut.

Aksi perusakan kantor sekretariat BMI kembali terjadi, Minggu (11/1). Aksi yang sama pernah dilakukan oleh sekelompok massa, pada Senin 17 November 2014 lalu.

Sekelompok orang tak dikenal melempari gedung sekretariat yang tak jauh dari Terminal Tirtonadi tersebut dengan batu. Sejumlah saksi yang ditemui di sekitar lokasi kejadian mengatakan, aksi pelemparan terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

Akibat aksi ini pintu kaca bagian kanan gedung mungil tersebut pecah.