Rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu dipugar
Merdeka.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi melakukan penggalian atau ekskavasi untuk melanjutkan pemugaran rumah pengasingan Bung Karno di Kelurahan Anggut Atas, Kota Bengkulu.
Kepala Unit Pemugaran BPCB Jambi Agus Sudaryadi menjelaskan pemugaran itu untuk mengalihkan saluran air atau drainase rumah bersejarah yang ditempati Bung Karno saat menjalani pengasingan di Bengkulu kurun waktu 1938 hingga 1942.
"Tetap nama kegiatannya pemugaran meskipun yang diperbaiki adalah drainase atau saluran pembuangan air," tutur Agus, Selasa (21/6).
Dia menjelaskan pengalihan saluran air karena pembangunan Persada Bung Karno oleh Pemprov Bengkulu di sebelah barat rumah itu.
Selain mengubah arah saluran air, BPCB juga memugar tiga ruang di bangunan bagian belakang yang terpisah dari rumah saksi sejarah tersebut.
Bangunan ini terdiri atas tiga ruang di bagian belakang itu, pada masanya digunakan sebagai dapur dan penginapan para pembantu.
"Ada beberapa kusen yang harus diganti karena sudah lapuk dan melakukan pengecatan," papar Agus seperti ditulis Antara.
Rumah pengasingan Bung Karno di Kota Bengkulu masuk dalam daftar cagar budaya yang dilindungi oleh negara.
Selama empat tahun menjalani pengasingan di Bengkulu, Bung Karno mendiami rumah yang diketahui milik seorang saudagar kaya berdarah Tiongkok.
Di rumah tersebut, terdapat sejumlah peninggalan Bung Karno, antara lain buku-buku bacaannya, sepeda ontel, dan puluhan kostum pernah digunakan saat tampil bersama kelompok sandiwara (tonil) Monte Carlo.
Diketahui semasa menjalani pengasingan di Bengkulu pada 1938 hingga 1942, Bung Karno menjadi penulis naskah, sutradara, manajer, dan sekaligus produser kelompok sandiwara atau Tonil bernama Monte Carlo.
Puluhan kostum pemain menjadi saksi bisu kejayaan grup besutan Bung Karno itu tersimpan di rumah itu.
"Ada 30 kostum dan beberapa spanduk yang masih asli, sebagian dicat langsung oleh Bung Karno," beber Koordinator Juru Pelihara Benda Cagar Budaya (BCB) Bengkulu Sugrahanudin.
Dalam lemari ada berisi puluhan kostum dan spanduk asli yang pernah digunakan pemain sandiwara Monte Carlo. "Semua spanduk ini dan kain latar pementasan lainnya dicat sendiri oleh Bung Karno," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Provinsi Bengkulu pernah menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno selama era sebelum kemerdekaan dalam rentang tahun 1938-1942.
Baca SelengkapnyaPenyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaRumah Pierre tepatnya berada di gang sempit di daerah Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menutup rangkaian kampanye dengan menyelenggarakan acara bertajuk "Konser Menjemput Kemenangan" di Eldorado Dome, Bandung, Jumat (9/2).
Baca SelengkapnyaSimak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca Selengkapnya