Ruhut ditanya KPK soal hubungannya dengan Anas
Merdeka.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku dicecar penyidik KPK sampai 30 pertanyaan terkait kasus penerimaan gratifikasi proyek Hambalang. Ruhut mengatakan pertanyaan pemeriksaan itu seputar hubungannya dengan Anas Urbaningrum, mantan ketua umum Partai Demokrat.
"Tadi ada sekitar 30-an pertanyaan, lebih kurang 2 jam. Yang ditanyakan lebih fokus mengenai yang berkaitan dengan sahabatku Anas Urbaningrum," ujarnya, di KPK, Rabu (12/3).
Menurut Ruhut, penyidik menanyakan saat dirinya menjadi tim sukses Anas waktu di Kongres Demokrat Tahun 2010. Ruhut mengaku tidak tahu kenapa dipilih, namun dia merasa barangkali karena dirinya kerap tampil dan populer, banyak dikenal orang.
"Itu tadi, soal hubungan aku dengan Anas, udah itu tim sukses Anas, yang dilakukan Anas dengan timnya tahu apa nggak, aku bilang nggak tahu, kenapa abang diajak (jadi timses) aku nggak tahu, tapi kebetulan aku kader Partai Demokrat yang paling rajin turun ke bawah. Mungkin dikenal orang. Karena aku sering tampik, paling tidak aku ada pengaruh. Mungkin karena itu aku dilibatkan," ujarnya.
Ruhut mengatakan penyidik juga bertanya apakah waktu Anas menjadi anggota DPR, pernah menerima uang dari Adhi Karya atau Mahfud Suroso. Ruhut pun mengaku tidak tahu.
"Jadi memang, itu tadi ditanya. Terkait dengan komisinya Anas (Komisi X). Ku bilang, aku kan gak satu komisi. Jadi aku nggak tahu. Jadi nggak diteruskan," ujarnya.
Ruhut menambahkan, pemeriksaan tadi ditanya soal aset-aset milik Anas. Ruhut mengaku tidak tahu terkait hal itu kepada penyidik.
"Ya tadi ditanya soal aset-aset. Aku kan bukan pengarang cerita, jadi aku gak tahu. Aku bilang aku gak tahu. Jadi, yang aku tahu karena beberapa kali buka puasa bersama aku diundang ke rumahnya Anas. Itu aja," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses
Ruhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca SelengkapnyaAnies Rutin Temui Tim Hukum Jelang Pengumuan Hasil Pemilu 2024
Mahkamah Konstitusi atau MK akan memproses Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU). Termasuk menyidangkan sengketa Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaMKMK Putuskan Anwar Usman Langgar Kode Etik karena Konpres Tak Terima Dicopot dan Intervensi Suhartoyo
Putusan tersebut dibacakan dan diputus oleh I Dewa Gede Palguna di ruang sidang MKMK
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaDulu Mengkritik Sekarang Memuji IKN, Ini Penjelasan AHY
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan alasan dirinya kini memuji pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca SelengkapnyaAnies Lepas Tim Hukum Gugat Hasil Pemilu 2024: Harapannya Proses di MK Bisa jadi Pelajaran
Anies-Cak Imin melepas Tim Hukum Nasional (THN) untuk menggugat hasil Pemilu 2024 Mahkamah Konstitusi atau MK.
Baca Selengkapnya