Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RSUP Sanglah didatangi 17 keluarga modus kecelakaan

RSUP Sanglah didatangi 17 keluarga modus kecelakaan ilustrasi penipuan. shutterstock/ pefostudio5

Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, didatangi oleh sebanyak 17 keluarga yang mendapat informasi dengan modus anaknya mengalami kecelakaan lalulintas. Sebelumnya, sejumlah anggota keluarga itu ditelepon oleh orang tak dikenal untuk meminta uang sebagai biaya pengobatan anak mereka.

"Dan tadi kami menerima laporan bahwa ada 17 keluarga yang mendatangi IRD RSUP Sanglah dengan keadaan panik mencari anggota keluarganya yang mengalami kecelakaan," kata Kepala Sub Bagian Humas RSUP, dr Kadek Nariyantha, di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/7).

Pihaknya mendapatkan informasi, bahwa ada keluarga yang menerima modus penipuan dan mengimbau kepada keluarga yang mendapat kabar tersebut, untuk menghubungi anaknya terlebih dahulu atau ke pihak sekolah sebelum mendatangi ke RSUP Sanglah Denpasar.

Kadek Nariyantha juga menguraikan, keluarga yang mendapat telepon dari orang yang tidak dikenal dan meminta sejumlah uang diimbau untuk berhati-hati dan jeli menanggapi hal tersebut.

"Itu tidak ada, apalagi kasus kecelakaan yang berat tidak ada minta uang dulu baru ditangani. Itu modus penipuan dan keluarga korban juga jangan terburu-buru mengirimkan uang," ujar Nariyantha.

Untuk prosedur penanganan, pihaknya tidak meminta pihak keluarga mentransfer uang. "Alat komunikasi berupa telepon sering kali disalah gunakan oleh orang yang tak bertanggungjawab," imbuhnya.

Nariyantha mengatakan alat komunikasi sering dimanfaatkan penipu untuk mendapat keuntungan dengan mudah. "Biasanya yang menjadi korban penipuan yakni keluarga yang mempunyai anak masih sekolah," ujar Nariyantha.

Salah satu korban penipuan, Ketut Muliarta (41) warga yang tinggal di Jalan Gunung Agung, Denpasar menuturkan mendapatkan telepon seseorang anaknya, Putu Sinta (16) yang masih duduk di bangku salah satu SMA di Denpasar mengalami kecelakaan dan sedang ditangani oleh pihak kedokteran RS Sanglah sekitar pukul 12.30 wita.

"Saya mendapatkan telepon kalau anak saya mengalami kecelakaan lalu lintas dan mengalami masalah pada otak kecil," ujar Ketut Muliarta.

Muliarta mengungkap bila pelaku meminta kepada keluarganya untuk segera mentransfer uang sebesar Rp 9,4 juta untuk pengobatan. "Dia menirukan isi telepon yang diterimanya apabila terlambat mengirimkan uang anaknya tidak bisa ditangani dan kemungkinan besar akan meninggal," ujarnya.

Muliarta menjelaskan, saat dihubungi oleh orang tidak dikenal pukul 13.52 Wita anaknya baru pulang dari sekolah dan meminta korban untuk mengirim uang ke no rekening 11300099393 atas nama Hariadi Umarin. "Pelaku yang mengaku sebagai dokter di rumah sakit tersebut dan memberikan saya nomor telephon 085210021180," ujarnya.

Selain itu, pihak rumah sakit meminta kepada keluarga yang mendapat kabar seperti itu untuk menghubungi pihak Rumah Sakit dan memastikan apakah benar ada anggota keluarganya mengalami kecelakaan dan dirawat.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nasib Naas Satu Keluarga Tertimpa Pohon saat Liburan ke Ragunan

Nasib Naas Satu Keluarga Tertimpa Pohon saat Liburan ke Ragunan

pihak keluarga langsung dievakuasi ke RSUD terdekat guna mendapat pertolongan pertama

Baca Selengkapnya
Jarak ke TPS Jauh, Ratusan Warga di Daerah Sumut Ini Harus Nyoblos di Rohil di Riau

Jarak ke TPS Jauh, Ratusan Warga di Daerah Sumut Ini Harus Nyoblos di Rohil di Riau

Langkah itu diambil agar warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Mengintip Ruangan Khusus di RSUD Serang untuk Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu

Mengintip Ruangan Khusus di RSUD Serang untuk Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu

Meski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelelahan saat Penghitungan Suara, 6 Anggota KPPS di Sinjai Masuk Rumah Sakit

Kelelahan saat Penghitungan Suara, 6 Anggota KPPS di Sinjai Masuk Rumah Sakit

Enam anggota KPPS di Kabupaten Sinjai harus dirawat di rumah sakit setelah kelelahan melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang berlangsung hingga dini hari.

Baca Selengkapnya
Anggota KPPS Ngeluh Belum dapat Upah, KPU Makassar: Sudah Dicairkan

Anggota KPPS Ngeluh Belum dapat Upah, KPU Makassar: Sudah Dicairkan

Iren Maulana mengaku belum menerima upah meski tugasnya telah selesai.

Baca Selengkapnya
KPU RI Bakal Berikan Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Wafat Akibat Pemilu 2024

KPU RI Bakal Berikan Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Wafat Akibat Pemilu 2024

KPU RI akan menjalankan kewajiban dengan memberikan hak terhadap yang ditinggalkan

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Jambi Diduga Dikeroyok Anggota Klub Mobil Hingga Kritis di RSUD Raden Mattaher

Mahasiswa Jambi Diduga Dikeroyok Anggota Klub Mobil Hingga Kritis di RSUD Raden Mattaher

"Jangan mentang-mentang orang kaya bisa menganiaya anak kami seperti itu," kata ibu korban.

Baca Selengkapnya
Anggota Polres Sergai Sumut Ditangkap atas Dugaan Tipu Masuk Akpol Rp1,2 M

Anggota Polres Sergai Sumut Ditangkap atas Dugaan Tipu Masuk Akpol Rp1,2 M

Iptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.

Baca Selengkapnya
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya