Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RSUD Pekanbaru telantarkan pasien, DPRD salahkan Bupati Bengkalis

RSUD Pekanbaru telantarkan pasien, DPRD salahkan Bupati Bengkalis Jelita diterlantarkan RSUD Pekanbaru. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Rasa sakit yang tak tertahankan di sekujur tubuh Jelita (44) akibat luka bakar yang parah dan organ tubuh yang lumpuh, imbas peristiwa kebakaran pada tahun 2007 silam, tidak digubris Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru.

Harapan Junihar Silaban (44), suami Jelita, untuk menyembuhkan sang istri juga nyaris kandas. RSUD Arifin Ahmad dinilai pemberi harapan palsu. Junihar hanya dijanjikan operasi amputasi oleh pihak Rumah sakit namun belum terealisasi.

"Saya membawa istri ke RSUD Arifin Ahmad ini sejak pada Minggu (22/2) lalu. Selama di sini, kami tidur di lantai, dikasih obat semacam anti denyut gitu, tapi tidak diinfus," ujar Junihar warga desa Simpang Intan kecamatan Pinggir kabupaten Bengkalis, Riau, Minggu (1/3).

Menanggapi hal itu, anggota Komisi E, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menilai, kasus ini tamparan bagi pemerintah daerah Bengkalis yang dipimpin Bupati Herlyan Saleh.

"Ini tamparan bagi pemerintah daerah propinsi, khususnya yang menangani bidang kesehatan. Jangan sibuk mengurusi BPJS saja, tetapi hal kecil berupa pelayanan rumah sakit diabaikan," ujar Ade Agus Hartanto, anggota Komisi E DPRD propinsi Riau.

Menurutnya, kasus ini seharusnya menjadi atensi semua pihak, khususnya bagi dinas sosial setempat. Ini mengingat pasien adalah dari kalangan menengah ke bawah, yang sama sekali tidak memiliki keluarga untuk menetap sementara di Pekanbaru.

Jelita dan suaminya Junihar Silaban terpaksa tidur di lantai ruang pendaftaran beralaskan tikar plastik yang sangat tipis, karena diberi harapan oleh sang dokter rumah sakit pelat merah tersebut untuk menunggu konfirmasi operasi amputasi.

"Harus ada tindakan, Dinas Sosial mestinya memberi rumah singgah sementara jika pasien itu tak memiliki keluarga. Itu kan bisa dikoordinasikan antara rumah sakit dan Dinsos," kata politisi partai Gerindra ini.

Ade juga menyalahkan pemerintah daerah yang tidak sigap menelusuri permasalahan sosial seperti yang dialami Jelita. Pihak RSUD Arifin Ahmad juga seharusnya memberikan pelayanan yang baik, tanpa memilih dari mana mereka berasal. Bahkan, luka di tangan Jelita yang membusuk dianggap mengganggu aktivitas oleh pihak rumah sakit.

"Ini salah satu contoh kasus pelayanan rumah sakit. RSUD punya standar perawatan. Mungkin RSUD berpikir pasien tak perlu dirawat inap makanya diminta untuk menunggu jadwal operasi. Nah posisinya si pasien tak punya sanak saudara di sini, harusnya jangan dilepas begitu saja, koordinasikan dengan dinas terkait," kata dia.

Kasus Jelita barangkali contoh kecil kasus dari sekian banyak pasien yang mungkin yang mengalami hal serupa. Sebab itu, katanya lagi, pemerintah harus segera memikirkan solusi bagi rakyatnya kalangan menengah ke bawah.

"Dan mirisnya, kasus ini terjadi pada negeri yang dikenal kaya raya akan sumber daya alamnya," pungkas Agus.

Sedikit yang perlu diketahui, sebelumnya merdeka.com memberitakan Bupati Bengkalis Herlyan Saleh sempat diperiksa penyidik Kejaksaan Negeri Bengkalis. Pasalnya, Herlyan diduga memiliki rekening gendut, sebagaimana hasil temuan Kejaksaan Agung (Kejagung).

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Barisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Barisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Pemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
2.000 Polisi Disiagakan saat Malam Tahun Baru Usai Insiden Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe

2.000 Polisi Disiagakan saat Malam Tahun Baru Usai Insiden Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe

Hal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya