Merdeka.com - Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur, akhirnya mau bertanggungjawab terhadap Edwin Timothy Sihombing, bayi berusia 2,5 bulan yang jari telunjuk kanannya dipotong karena mengalami pembusukan beberapa waktu lalu.

Ayah Edwin, Gonti Sihombing mengaku telah bertemu pihak RS untuk memberikan jalan keluar yang terbaik bagi anaknya ini.

"Tadi saya bersama pengacara saya bertemu pihak RS yang disaksikan oleh orang dari Dinkes (Dinas Kesehatan) dan ada orang IDI (Ikatan Dokter Indonesia), dan hasil pihak RS mau bertanggungjawab atas kesembuhan anak saya," ujarnya kepada wartawan di RS Harapan Bunda, Jakarta, Rabu (17/4).

Gonti mengatakan bentuk pertanggungjawaban tersebut adalah, pihak RS Harapan Bunda akan merujuk anaknya untuk dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Sebab, RS Harapan Bunda tak memiliki alat yang memadai untuk merawat Edwin.

"Jadi ini sudah keputusan akhir, kami juga setuju anak saya akan dirawat ruang VIP Kenanga RSCM, dan biayanya akan ditanggung oleh RS Harapan Bunda hingga sembuh," paparnya.

Untuk diketahui, kasus Edwin ini berawal saat bayi berusia 2,5 bulan ini mengalami sakit demam, flu dan batuk. Bayi ini kemudian diinfus. Dari situ lah, petaka datang. Jarum infus yang masuk di tangannya malah berujung infeksi.