Romo Benny Minta Pendekatan Kultural Diutamakan dalam Penyelesaian Konflik Papua
Merdeka.com - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo menginginkan pendekatan kultural dikedepankan dalam hadapi konflik Papua. Menurutnya, seharusnya para kepala daerah yang ada mahasiswa Papua di wilayahnya mesti menggunakan cara itu.
"Kalau ada konflik-konflik yang melibatkan mereka harusnya jangan libatkan ormas-ormas lain. Harusnya dibangun persuasif gitu loh," ujar Romo Benny saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (20/8).
Selain itu, lanjut Romo, tokoh-tokoh Papua yang ada di wilayah di mana terjadi konflik dengan mahasiswa Papua seharusnya diikutsertakan untuk melakukan persuasi. "Jangan seperti kemarin itu seolah dipertontonkan gitu loh. Sekarang ini kan gampang diviralkan, semua orang punya HP," katanya.
Kata Romo, pendekatan kultural juga bisa dilakukan dengan cara membangun dialog bersama pihak-pihak terkait. Selain juga memulai dari pendekatan-pendekatan sektoral seperti kesehatan, pendidikan, sosial, dan sebagainya.
Menurut Anggota BPIP itu, konflik yang terjadi itu juga salah satunya dipicu oleh trauma sejarah bangsa Papua. Menurut Romo, selama ini sejarah traumatik itu terus dilanggengkan dengan tidak membangun kesadaran bahwa bangsa Papua juga merupakan bagian dari NKRI.
"Kedua Papua itu harus mendapatkan perhatian khusus dalam berbagai bidang. Terus menampilkan di ruang publik orang Papua yang berprestasi," kata Romo.
Jika hal itu dijalankan, lanjut Romo, niscaya perasaan akan eksistensi bangsa Papua yang menjadi bagian dari Indonesia akan bersarang di hati masyarakatnya. Dan dengan cara itu gesekan bisa diminimalisir.
"Kita harus selesaikan kasus-kasus HAM masa lalu. Dan hentikan kekerasan. Kalau nggak kan akan trauma terus-menerus," ujarnya.
Jika trauma kekerasan itu masih bercokol di benak rakyat Papua, maka riak-riak kerusuhan akan sangat gampang dipicu oleh apapun. Romo melihat bahwa salah satu akar masalah utamanya ialah ketidakadilan.
"Hal mendasar ialah bahwa rakyat Papua harus menjadi bagian dari sejarah kita," tegasnya.
Romo juga mengimbau pemerintah harus mengakui kesalahannya selama ini dalam melakukan pendekatan terhadap rakyat Papua. Menurutnya, selama ini, baik pihak pemerintah maupun pihak lain melakukan pendekatan terhadap rakyat Papua tidak melihat dari akar budayanya.
Terakhir, pun meminta supaya seluruh pihak menghentikan penstigmaan baru bagi rakyat Papua. "Hentikan memperlakukan mereka seperti bukan manusia," tutupnya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaBenny Susetyo: Demokrasi Pancasila Harus Terus Ditegakkan
Demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Tekankan Pentingnya Kaderisasi Calon Pemimpin Berkarakter Pancasila
Kepala BPIP mengutarakan karena Program Paskibraka harus dilakukan secara terencana.
Baca SelengkapnyaRefleksi Akhir Tahun 2023, BPIP Terus Konsisten Bumikan Pancasila
BPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaBPIP Minta Pemegang Kekuasaan Harus Jadi Role Model Nilai Pancasila
Benny pun menyatakan pendidikan akan aplikasi nilai Pancasila harus kuat di lini pendidikan dasar masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Ajak Mahasiswa Jadi Pelopor Penjaga Demokrasi di Pemilu 2024
Menurutnya mahasiswa memiliki peran penting terutama sebagai penguat moral juga sebagai penjaga nilai.
Baca SelengkapnyaBPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca Selengkapnya