Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Romli Atmasasmita dukung PK bisa diajukan berkali-kali

Romli Atmasasmita dukung PK bisa diajukan berkali-kali

Merdeka.com - Putusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan mengabulkan keberatan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar, tentang ketentuan Peninjauan Kembali (PK) yang tercantum dalam  Pasal 268 ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, ternyata masih diperdebatkan. Pembatalan beleid itu yang memungkinkan seseorang bisa melakukan PK dalam perkara hukum lebih dari satu kali.

Dua pakar hukum, Andi Hamzah dan Romli Atmasasmita berbeda pendapat soal itu. Menurut Romli, dia justru mendukung adanya kemungkinan PK dilakukan berulang kali.

"Saya mendukung hal itu. Karena undang-undang kan menjamin masyarakat mendapatkan keadilan kapan saja. Karena bukti baru (novum) bisa muncul kapan saja," kata Romli dalam diskusi 'Setengah Abad Sistem Pemasyarakatan,' di Gedung Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Rabu (12/4).

Menurut Romli, PK berulang kali adalah bentuk pelaksanaan undang-undang yang menjamin keadilan bagi setiap warga negara. Menurutnya, jika ada seseorang yang memang merasa ada rekayasa dalam perkara hukum dialami, maka hal itu adalah satu-satunya jalan memperoleh keadilan.

"Kalau memang ada yang merasa tidak bersalah kan tidak bisa dihalangi mencari keadilan. Kalau PK dibatasi cuma sekali, apa bisa itu disebut keadilan?," lanjut Romli.

Sementara itu, Koordinator Tim Perumus Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Andi Hamzah, berkeras PK hanya bisa dilakukan satu kali. Ketika disinggung apakah putusan Mahkamah Konstitusi itu akan dipertimbangkan dalam perumusan KUHAP, Andi tidak menanggapinya.

"PK hanya bisa satu kali. Karena mekanisme PK itu kan meniru dari Belanda. Kalau di sana, setelah diputuskan PK oleh Mahkamah Agung, maka harus dilakukan persidangan ulang (retrial). Semua saksi dihadirkan dan bukti diperlihatkan kembali. Kalau masih tidak puas bisa dilanjutkan sampai kasasi. Tapi hanya sekali," kata Andi.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
Rombongan Jenderal-Jenderal Polri Sambangi KPU saat Rekapitulasi Nasional, Ada Apa?

Rombongan Jenderal-Jenderal Polri Sambangi KPU saat Rekapitulasi Nasional, Ada Apa?

Fadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?

Jokowi Mendadak Ogah Singgung Angka Hingga Sebut Nama Kapolri dan Panglima TNI, Ada Apa?

Selain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ratusan Relawan Jokowi Deklarasi Dukung PSI dan Gibran, Ketum Projo Hadir

Ratusan Relawan Jokowi Deklarasi Dukung PSI dan Gibran, Ketum Projo Hadir

Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan, peta politik Indonesia telah sedikit berubah

Baca Selengkapnya
Main Bola Bareng Kaesang, Jokowi Dinilai Ingin Menujukkan Bagian dari PSI

Main Bola Bareng Kaesang, Jokowi Dinilai Ingin Menujukkan Bagian dari PSI

Bahkan, relawan Jokowi juga sudah merapat ke PSI dan memberikan dukungan agar lolos ke DPR.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikabarkan Lantik Menteri ATR/BPN dan Menko Polhukam Besok Pagi

Jokowi Dikabarkan Lantik Menteri ATR/BPN dan Menko Polhukam Besok Pagi

Kabarnya, AHY akan menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
Romy PPP Ngebet Ingin Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen Berlaku Sekarang

Romy PPP Ngebet Ingin Putusan MK Soal Ambang Batas Parlemen Berlaku Sekarang

Rommy menilai seharusnya keputusan itu bisa berlaku pada Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Aktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya

Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.

Baca Selengkapnya