Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rizieq Syihab: Siap Rekonsiliasi, Tapi Bebaskan Dulu Pendemo & Para Tokoh Kita

Rizieq Syihab: Siap Rekonsiliasi, Tapi Bebaskan Dulu Pendemo & Para Tokoh Kita Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Tengku ZUlkarnain bertemu Rizieq Shihab. Antara

Merdeka.com - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab menyatakan siap untuk rekonsiliasi dengan pemerintah. Pihaknya membuka lebar pintu-pintu dialog dengan pihak pemerintah.

"Kita sudah tawarkan, kalau pemerintah mau duduk dengan habaib, para ulama kami siap 24 jam. Kapan? di mana? silakan, tentukan tempatnya, tentukan waktunya kami datang. Apa yang anda mau tahu pendapatan kami, kami sampaikan," kata Rizieq dalam sebuah video yang disiarkan secara langsung di kanal Youtube Front TV pada Rabu (11/11).

Namun, lanjut ulama FPI itu pihaknya meminta agar pemerintah menghentikan kriminalisasi terhadap ulama.

"Kita siap kapan saja, tapi setop dulu kriminalisasi ulamanya, setop dulu kriminalisasi aktivisnya. Tunjukkan dulu niat baik, kalau mau dialog, mau rekonsiliasi ahlanwasahlan kita siap dialog, kita siap damai, kita siap hidup tanpa kegaduhan," tegas dia.

Rizieq juga meminta pemerintah untuk membebaskan sejumlah orang dari sel tahanan, misalnya seperti Abu Bakar Ba'asyir dan petinggi-petinggi KAMI.

"Tapi bebaskan dulu para ulama kita, bebaskan dulu para habaib kita, bebaskan dulu para tokoh kita, masih banyak ulama-ulama kita yang saat ini masih menderita di penjara. Bebaskan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir yang sudah sepuh, Habib Bahar bin Smith, Bebaskan Doktor Syahganda Nainggolan, Anton Permana, Jumhur Hidayat. Bebaskan buruh, mahasiswa, pendemo, pelajar yang masih memenuhi ruang tahanan. Tunjukkan niat baik," tuntut Rizieq.

Jika pemerintah sudah menunjukkan itikad baik, maka kata Rizieq pihaknya akan menyambut secara positif.

"Kedepannya ayo sama-sama kita berdialog Insya Allah," katanya.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah tidak pernah mengkriminalisasi ulama. Hal tersebut menepis pernyataan beberapa pihak terkait negara tidak boleh mengkriminalisasi kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.

"Sebenarnya tidak ada lah istilah kriminalisasi ulama itu enggak ada. kita tidak mengenal istilah itu dan kita tidak mau ulama dikriminalisasi," kata Moeldoko di kantornya.

Dia menilai pernyataannya kriminalisasi tersebut digunakan untuk membangun emosi. Sebab itu dia menegaskan pemerintah melindungi bangsa dan masyarakat.

"Jadi saya ingin katakan pada masyarakat Indonesia bahwa negara melindungi segenap bangsa dan warga negaranya. Enggak ada negara semena-mena," ungkap Moeldoko.

Dia mengatakan negara memiliki aturan. Yaitu kata Moeldoko jika ada masyarakat yang bertindak salah maka harus menerima akibatnya yaitu dengan hukuman.

"Tapi negara juga harus menegakkan aturan-aturan melalui law enforcement kalau enggak kacau balau kan, nah siapa yang kena law enforcement itu? ya mereka-mereka yang salah. Jadi terus jangan dibalik negara atau pemerintah mengkriminalisasi ulama. Enggak, tidak ada itu. Yang dikriminalkan adalah mereka-mereka yang salah dan itu ada buktinya," ungkap Moeldoko.

Reporter: Yopi MakdoriSumber : Liputan6.com

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
Masih Berusia 5 Tahun, Intip Aksi Memukau Raqeema Anak Nabila Syakieb saat Berkuda

Masih Berusia 5 Tahun, Intip Aksi Memukau Raqeema Anak Nabila Syakieb saat Berkuda

Raqeema ikut menekuni hobi yang dijalani orang tuanya yakni olahraga berkuda.

Baca Selengkapnya
Bulan Suci Malah Asyik Ajeb-Ajeb di Diskotek, Perwira Polisi Datang Temukan Benda Tak Terduga

Bulan Suci Malah Asyik Ajeb-Ajeb di Diskotek, Perwira Polisi Datang Temukan Benda Tak Terduga

Berikut momen perwira polisi temukan benda tak terduga di diskotek saat razia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 Tahanan Polsek Rumbai di Riau Kabur, 2 Kembali Tertangkap

10 Tahanan Polsek Rumbai di Riau Kabur, 2 Kembali Tertangkap

Sebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.

Baca Selengkapnya
Pesan Menyentuh Jenderal Bintang Dua ke Warga Riau yang Mudik Lebaran: Jika Ngantuk Istirahat, Jangan Dipaksakan

Pesan Menyentuh Jenderal Bintang Dua ke Warga Riau yang Mudik Lebaran: Jika Ngantuk Istirahat, Jangan Dipaksakan

Iqbal mengingatkan pemudik untuk berhati-hati dalam berkendara

Baca Selengkapnya
DPR Dorong Pemerintah Buat RUU Hak Asuh Anak Korban Perceraian

DPR Dorong Pemerintah Buat RUU Hak Asuh Anak Korban Perceraian

Komisi VIII DPR beraudiensi dengan Kementerian PPPA kemarin.

Baca Selengkapnya
Siskaeee Ogah Penuhi Panggilan Polisi Hari Ini Sampai Gugatan Praperadilannya Diputus

Siskaeee Ogah Penuhi Panggilan Polisi Hari Ini Sampai Gugatan Praperadilannya Diputus

Jemput paksa hingga penangkapan menjadi opsi penyidik jika Siskaeee dinilai tidak bersikap kooperatif.

Baca Selengkapnya
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan

Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis

Baca Selengkapnya
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.

Baca Selengkapnya