Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rizal Ramli minta Jokowi tak gembosi KPK saat usut SKL BLBI

Rizal Ramli minta Jokowi tak gembosi KPK saat usut SKL BLBI Rizal Ramli dipanggil KPK. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli, mengaku mencium adanya gelagat penggembosan saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki dugaan penyimpangan penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) penerima Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) terhadap pemilik Bank Dagang Negara Indonesia, Sjamsul Nursalim. Sebab dia memperkirakan ada lobi tingkat tinggi buat berusaha menghambat penyelidikan dugaan pelanggaran hukum penerbitan SKL itu.

"Saya juga minta tolong pada Presiden Jokowi jangan menarik penyidik-penyidik KPK, baik dari kejaksaan maupun polisi," kata Rizal kepada awak media selepas memberikan keterangan terkait penyelidikan SKL Sjamsul Nursalim, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (22/12).

Rizal menaruh curiga ada pihak-pihak berusaha menghambat penyelidikan dugaan penyimpangan SKL Sjamsul Nursalim. Dia mengatakan taktik seperti ini kerap terjadi dan hasil dari lobi-lobi tingkat tinggi.

"Biasanya modelnya kayak gitu. Ada kasus yang diperiksa bertahun-tahun, ada tim, di penyidik sudah mengerti masalah, sudah bagus, tapi kemudian ditarik oleh Kejaksaan, oleh Kepolisian. Nah, ini permainan tingkat tinggi begini segera dihentikan," jelas Rizal.

Rizal mengaku bila penegakan hukum terus dijalankan seperti ini, maka tidak ada lagi keadilan bisa didapat. Sebab ada pihak-pihak dengan kekuatan modal dan pengaruh kekuasaan menyalahgunakan wewenangnya buat merusak penyelidikan kasus. Dia ingin semua penegak hukum bekerja sama menegakkan keadilan.

"Saya minta Presiden Jokowi jangan diam saja. Jangan enggak tahu saja. Harus tahu. Jangan sampai KPK digerogoti, sehingga kasus-kasus besar di sini akhirnya terhenti. Mulai lagi tim baru yang harus belajar lagi setahun-dua tahun," sambung Rizal.

Rizal mengatakan, taktik seperti itu kerap dijalankan di masa lalu. Yakni para penegak hukum main mata dengan penguasa buat merekayasa proses penyelidikan sebuah perkara hukum. Dia juga mengimbau Kapolri Jenderal Polisi Sutarman dan Jaksa Agung HM Prasetyo supaya tidak goyah jika diminta bersekongkol menghalangi proses penegakan hukum.

"Model-model begini, zaman dulu, Kejaksaan Agung dan Polisi main semua. Jadi saya minta ke Kapolri Sutarman, dan Jaksa Agung Mas Prasetyo, dan Presiden Jokowi mohon diberhentikan langkah-langkah begini. Beri kesempatan KPK menegakkan hukum," lanjut Rizal.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya
Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi

Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi

Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses

Jokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses

Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.

Baca Selengkapnya
ICW Desak Jokowi Tunda Kepres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK

ICW Desak Jokowi Tunda Kepres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana meminta Jokowi menundanya hingga Dewan Pengawas KPK menyelesaikan sidang dugaan tiga pelanggaran etik Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Ridwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar

Ridwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar

Bagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.

Baca Selengkapnya