Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Risma kumpulkan akademisi Unair soroti masalah KBS

Risma kumpulkan akademisi Unair soroti masalah KBS Risma. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Mengetahui dua satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) mati selama dua hari berturut-turut, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini langsung menggelar rapat di Balai Kota, Jalan Wali Kota Mustajab, Selasa (7/1) sore. Dalam rapat itu, hasil audit KBS dipaparkan di hadapan Risma oleh sekitar 12 akademisi dari tim kajian Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Tim audit itu, secara bergantian menyampaikan temuan mereka, terkait penyebab kematian hewan koleksi KBS

Para auditor membedah KBS dan mengamati dari berbagai aspek, di antaranya masalah hukum, keuangan, aset, manajemen, keselamatan, standar operasional, dan lain sebagainya. Ganjar C Premananto, salah satu anggota tim kajian kelembagaan manajemen KBS misalnya. Dia menyoroti adanya konflik berkepanjangan di internal KBS.

Menurutnya, situasi itu disebabkan beberapa pegawai baru masuk dengan sistem yang berbeda-beda. Sehingga, atmosfer kerja menjadi kurang kondusif. "Ini (konflik internal) yang harus diselesaikan terlebih dulu melalui metodologi mengumpulkan mereka-mereka yang pernah menjabat," tegas Ganjar.

Dikatakan Ganjar, tidak kondusifnya lingkungan kerja di KBS yang disebabkan pengotakan karyawan. Hal itu mempengaruhi kebijakan dan tidak sesuai standar. "Kebijakan yang diambil semisal penempatan orang pada posisi tertentu, lebih kepada suka atau tidak suka (like and dislike)," sambung Ganjar.

Sementara itu, Widi Hidayat juga ikut angkat bicara menyoroti masalah evaluasi dan kajian atas laporan posisi keuangan. Dia menyebut belum ada penerapan akuntansi yang baik di KBS dari sisi aset dan beban.

Menurutnya, pihak Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS perlu memperjelas status aset di KBS, untuk membedakan mana aset yang dimiliki KBS atau perkumpulan. "Aset harus dicatat dan dilanjutkan sehingga ketika pergantian pengurus, akan tetap berlanjut, tidak terputus. Memang yang harus segera diselesaikan adalah masalah hukumnya," jelas Widi.

Menurut Widi, KBS sebenarnya punya potensi besar untuk dikembangkan. Namun, penataan akuntansi harus dilakukan. Dia menambahkan, untuk saat ini, yang bisa dilakukan oleh PDTS KBS adalah memposisikan neraca awal dengan melihat apakah itu utang, modal ataukah aset. "Unsur pendapatan dan beban harus diperhatikan, biar sehat," sambung dia.

Sementara Tri Rismaharini beranggapan, saat ini yang terpenting adalah melakukan identifikasi aset. Sebab, kata Risma, Pemkot Surabaya tidak ingin memasuki ranah yang bukan wilayahnya. "Artinya, pembangunan KBS hendaknya tidak bersinggungan dengan aset yang dimiliki pihak lain," terang Risma.

Kemudian, lanjut dia, setelah diperoleh kejelasan, barulah ditempuh langkah selanjutnya. "Bagaimana mungkin kita menyelesaikan secara hukum kalau tidak punya catatan sejarah yang jelas. Oleh karenanya, diperlukan identifikasi terlebih dahulu," kata Risma.

Wali kota kelahiran Kediri ini juga mengungkap, jika terus deadlock dan belum ada jalan keluar, maka Pemkot Surabaya kemungkinan akan membangun kandang baru di lahan KBS yang kosong, tanpa harus mengutak-atik kandang lama.

"Sekarang yang penting kesejahteraan hewan dulu. Sebab, kandang yang sekarang ini sudah tidak layak. Kita tidak mungkin terus menunggu seperti ini," tegasnya.

Sebelumnya, pada Senin kemarin, seekor Rusa Tanduk tewas di kandangnya. Dan hari ini, seekor Singa jantan berusia 1,5 tahun tewas dengan leher tergantung karena terjerat tali seling di kandangnya.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Usulan Waktu Kerja Jadi 4 Hari Seminggu, Begini Respons BKN

Ada Usulan Waktu Kerja Jadi 4 Hari Seminggu, Begini Respons BKN

Bahkan YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Sambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi

Sambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi

Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.

Baca Selengkapnya
Kata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos

Kata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos

Menko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun

Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun

Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Makin Parah, Begini Cara Warga Pati Siasati Kekurangan Air Bersih

Krisis Air Makin Parah, Begini Cara Warga Pati Siasati Kekurangan Air Bersih

Krisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.

Baca Selengkapnya
Riuh Tawa Sidang MK saat Airlangga Bilang Bungkusan Bansos Tak Ada Warna Kuning, Hakim: Warna Lain Ada?

Riuh Tawa Sidang MK saat Airlangga Bilang Bungkusan Bansos Tak Ada Warna Kuning, Hakim: Warna Lain Ada?

Di tengah sidang, Airlangga minta izin untuk klarifikasi beberapa pemberitaan yang sedang ramai terkait Golkar dan bansos

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Disebut Riya Akibat Sering Menunjukkan Kekayaan, Berikut Daftar Sumber Kekayaan Ustaz Solmed yang Kini Diperhatikan oleh Ditjen Pajak

Disebut Riya Akibat Sering Menunjukkan Kekayaan, Berikut Daftar Sumber Kekayaan Ustaz Solmed yang Kini Diperhatikan oleh Ditjen Pajak

Sering pamer kemewahan di media sosial, inilah deretan kran pundi-pundi rupiah milik Ustaz Solmed dan April Jasmine.

Baca Selengkapnya