Risma akan laporkan kasus di Kebon Binatang Surabaya ke KPK
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai persoalan Kebun Binatang Surabaya (KBS) agar bisa mengakhiri kemelut yang terjadi. Risma akan datang KPK pada 20 Januari.
"Kebetulan, Senin (20/1), saya diundang Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di Jakarta. Saat itu juga saya akan ke KPK melaporkan sejumlah kasus di KBS," ujarnya di sela Peresmian Masjid Ridhotus Sholihin di Bulak Banteng Bandarejo Surabaya, Sabtu (18/1).
Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan data-data yang dibutuhkan dalam pelaporan tersebut. Hal-hal yang akan disampaikan ke KPK berkaitan dengan persoalan di KBS serta hasil audit dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tentang aset yang dimiliki KBS.
"Data-data audit Unair akan kami sampaikan. Pemkot tidak mau disalahkan dengan persoalan yang terjadi di KBS, karena datanya sudah lengkap, khususnya saat mulai masuk mengelola," kata Risma, sapaan akrabnya.
Wali kota perempuan Surabaya pertama tersebut mengaku prihatin dengan persoalan KBS yang semakin berkepanjangan, terutama kematian satwa yang belum berhenti. Berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan memasang "Closed-circuit television" (CCTV) atau kamera tersembunyi di sejumlah titik.
"Tapi, pemasangan CCTV dan penjagaan petugas Satpol PP di sekitar KBS belum tentu bisa menjamin keamanan. Kasihan binatangnya kalau terus begini, apalagi binatang tidak bisa ngomong," kata mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan tersebut.
Menanggapi sengketa pengelolaan KBS, Koordinator Gerakan Rakyat Surabaya (GRS), Mat Mochtar, mencium indikasi pihak-pihak tertentu yang ingin mengalihfungsikan KBS dari lahan konservasi menjadi area bisnis dan kepentingan golongan.
"Ini harus dijaga. Jangan sampai KBS yang sudah menjadi ikon Surabaya diubah fungsinya oleh pihak tertentu. KBS sudah menjadi kawasan ruang terbuka hijau dan sarana wisata mendunia," katanya.
Sebagai bentuk kecintaan terhadap KBS, pihaknya siap berada di barisan terdepan jika ada pihak yang ingin mengubah KBS menjadi lahan bisnis, seperti pembangunan mal atau gedung bertingkat.
"Kami mendukung 100 persen upaya Wali Kota Surabaya menjaga KBS dari tangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Kematian-kematian satwa seolah sudah terskenario dan polisi harus mengusutnya tuntas," kata tokoh masyarakat asal Madura tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank
Saat dia mencocokkan data yang dibawa penagih, diduga ada praktik pemalsuan data-data tersebut diduga palsu.
Baca SelengkapnyaJK Sentil Prabowo soal Data Pertahanan Dirahasiakan: You Beli 2 Pesawat, Amerika dan Eropa Tahu
Jusuf Kalla (JK) menyentil Prabowo Subianto saat menolak membuka data pertahanan.
Baca SelengkapnyaHore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan
Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Operasi Ketupat di Riau Berlangsung 13 Hari, Kapolda Ungkap Hasilnya
Terjadi penurunan data kecelakaan selama Ops Ketupat LK-2024
Baca SelengkapnyaBawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya
Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia
TKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaDPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT
Akibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnya