Ringkus curanmor, polisi curiga pelaku terlibat jaringan Santoso
Merdeka.com - KH, pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang tertangkap di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (20/10) lalu, terindikasi ikut terlibat jaringan teroris yang beraksi di wilayah Poso, Sulawesi Tengah.
Direktur Reskrim Polda NTB Kombes Pol Kurdi di Mataram, Selasa, mengatakan bahwa tersangka pelaku curanmor berinisial KH yang tertangkap di Kabupaten Bima pada 20 Oktober lalu, terindikasi terlibat dalam jaringan teroris yang dipimpin Santoso di daerah Poso.
"Ini baru indikasi awal. Untuk lebih jelasnya kami masih harus melakukan pendalaman," katanya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (28/10).
Menurut dia, saat ini tim penyidik masih melakukan pengembangan dan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk pelaku sendiri. Kurdi menyebutkan, petunjuk yang mengarah pada dugaan teroris ini didasari pada kesamaan nama, yakni tersangka KH yang selama ini diburu dalam kasus aksi teros di Poso. Belakangan, ada nama KH ditangkap dalam kasus curanmor.
Sementara untuk petunjuk lain seperti sidik jari, Kurdi mengatakan, sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut. "Untuk petunjuk sidik jari, masih kami selidiki. Yang jelas, nama KH sama dengan nama pelaku teror yang tengah kami buru," katanya.
Ia menambahkan, penyidik sejauh ini belum mendapat gambaran yang jelas, sehubungan tersangka KH masih sulit memberikan keterangan atas sejumlah pertanyaan yang dilontarkan penyidik. "Kami akan terus dalami dan mencari petunjuk. Tapi, saat ini dia sedang sakit. Saat ditangkap, dia sempat dihakimi massa," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, KH diamuk warga saat tertangkap basah melakukan pencurian kendaraan bermotor di Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.
Tersangka tertangkap tangan saat mengambil sepeda motor Honda Supra 125 di halaman rumah seorang warga bernama Firmansyah. Sepeda motor milik Ruslan, ipar Firmansyah, ketika itu diparkir di halaman rumah dalam keadaan terkunci.
Setelah dikeroyok massa, KH berhasil diamankan petugas dari Polres Bima, kemudian pada Sabtu (25/10) lalu diboyong ke Markas Polda NTB di Mataram untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sehubungan ada indikasi yang tersangkutan terlibat aksi teror.
Kapolda NTB Brigjen Pol Sriyono saat dikonfirmasi mengenai hal itu, mengaku belum belum mendapat kejelasan tentang adanya pelaku curanmor yang terduga teroris. Ia hanya membenarkan adanya pelaku curanmor di Bima yang kini ditahan pihaknya setelah sebelumnya diamuk massa.
"Belum ada laporan tentang penangkapan terduga teroris, yang ada penangkapan pelaku curanmor yang diamuk massa. Alhamdulillah bisa diselamatkan, tapi kini masih perlu perawatan serius," kata Brigjen Sriyono.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Asal Purworejo Ini Sukses Beternak Kambing Perah, Jadi Sumber Penghasilan Sampingan
Walaupun banyak kendala yang dihadapi, namun Estu tidak pernah menyerah.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus Penyebar Hoaks Rekaman Forkopimda Batubara Dukung Prabowo-Gibran
Polisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaRespons Prabowo soal Peristiwa Penembakan Relawan di Sampang, Minta Motif Diusut Tuntas
Saat ini sudah sebelas orang saksi diperiksa pihak Kepolisian di Sampang
Baca SelengkapnyaDetik-Detik RS Gatoel Mojokerto Dilahap Api, Pasien Kandungan Berhamburan Selamatkan Diri
Saat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca Selengkapnya