Rieke usul dana saksi partai Rp 660 M dialihkan ke Jamkesmas
Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka tak sepakat dengan rencana pemerintah mengalokasikan dana Rp 660 Miliar untuk membiayai saksi parpol di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2014. Dia berpendapat, lebih baik uang sebanyak itu dikucurkan untuk para pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
Menurut Rieke, pengguna Jamkesmas yang mencapai 1,7 juta jiwa tidak semuanya terlayani dengan baik. Dia menuturkan, banyak ditemukan kasus pengguna Jamkesmas ditolak rumah sakit karena pemerintah belum membayar tunggakan dari program Jamkesmas itu kepada pihak rumah sakit.
"Yang penting ada anggaran dana bisa ter-cover itu untuk dana darurat. Dari pada uang untuk saksi partai, mendingan buat ini saja. Mereka (pemerintah) mengajukan Rp 400 miliar itu juga harus turun ke BPJS bukan Kemenkes," ujar Rieke di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/2).
Dia pun mendesak agar pemerintah segera menyelesaikan persoalan tersebut. Sehingga rumah sakit tak khawatir untuk menerima pasien yang menggunakan kartu Jamkesmas saat berobat.
"Kita mendesak kepada pemerintah, agar tidak ada satupun pasien Jamkesmas yang tidak bisa menggunakan kartunya," tegas dia.
Dia menilai, banyaknya peserta Jamkesmas ditolak rumah sakit, harus membuat pemerintah tahu diri. Karena akibatnya, banyak masyarakat kehilangan nyawa karena tidak bisa berobat di rumah sakit.
"Siapapun orangnya, kita desak RSUD untuk pasien dapat mengakses Jamkesmas. Kita lihat berapa nyawa yang hilang," katanya.
Diketahui, ada 1,7 juta pengguna kartu Jamkesmas. Namun implementasi di lapangan, banyak rumah sakit yang menolak pasien pengguna Jamkesmas. Komisi IX DPR pun hari ini menerima sejumlah pasien yang ditolak rumah sakit di daerah Lampung dan Pinrang.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya
Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaKesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaBareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung
Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun
Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaKaesang soal Dana Kampanye PSI Hanya Rp180 Ribu: Salah Input, Nanti Dibenerin
Kaesang telah memerintahkan untuk melakukan revisi agar dapat selesai sebelum Jumat pekan ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKisah Sukses Diana Dirikan Usaha Modal Hanya Rp1 Juta, Kini Raup Omzet Rp60 Juta per Bulan
Pilihannya jatuh ke usaha budi daya jamur. Wanita ini tercetus ide untuk memopulerkan jamur di Makassar.
Baca Selengkapnya