Ridwan Kamil melayat ke rumah duka guru ditusuk preman terminal
Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan rasa duka mendalam pada Tatang Wiganda (39) guru SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung, yang tewas ditusuk preman. Dia berharap kejadian serupa tidak terulang.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil melayat ke rumah korban yang ada di kawasan Jalan Padasuka Bandung, Selasa (23/5) pagi. Didampingi istri Atalia Praratya Kamil, Emil menyapa keluarga korban yang tengah dirundung duka.
"Ini meninggal dunia karena ada tindakan kriminal. Yang saya dengar dari kepolisian pelakunya sudah ditangkap dan mudah-mudahan semua yang bertanggung jawab bisa ditangkap," kata Emil di rumah duka.
Dia melayat korban agar memberikan dorongan pada keluarga yang ditinggalkan untuk tetap diberikan kesabaran. "Kita ingin memastikan pihak keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, juga anak-anaknya Insya allah sekolahnya kita urus, sampai SMA kita sudah bilang sama YAS karena dia ngajar di sana," ungkapnya.
Tatang, guru olah raga ini meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil, yakni berusia 9 tahun dan 2,5 tahun. Tatang meregang nyawa usai bertikai dengan preman terminal. Penyebabnya lantaran motor yang dikendarai korban menyenggol pelaku saat di jalan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaKeduanya terlibat pertemuan haru hingga banjir air mata.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaJokowi rela menghabiskan anggaran hingga Rp70 miliar untuk membenahi Terminal Leuwi Panjang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca Selengkapnya