Ribuan warga Bandung teken petisi tolak Baksil dikomersilkan
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dianggap mengingkari janji. Sebab pada 2011, ketika Bandung menjadi tuan rumah konferensi anak dan remaja internasional Tunza, telah menyatakan bahwa Babakan Siliwangi (Baksil) menjadi hutan kota dunia.
Kini, Baksil malah akan dikomersilkan dengan didirikannya restoran. Tak terima dengan hal itu, banyak warga Bandung demonstrasi mengepung Babakan Siliwangi, menuntut pencabutan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang sudah dikantongi PT EGI (Esa Gemilang Indah) sebagai perusahaan pemegang proyek.
Warga Bandung juga membubuhkan tandatangan sebagai bentuk penolakan adanya upaya pembangunan di hutan kota itu, untuk kemudian diserahkan ke Pemkot Bandung.
"Sekarang sudah 4.217 dukungan penolakan restoran. Ini buktinya dengan tandatangan. Sekarang akan serahkan ke pemerintah kota," kata Kordinator Walhi Jabar, Dadan Ramdhan di Babakan Siliwangi, Bandung, Senin (20/5).
Diharapkan dengan adanya petisi penolakan itu, Baksil tetap menjadi hutan kota. Dia mengkhawatirkan akan semakin berkurang luas dan alih fungsinya. Sekarang Baksil hanya menyisakan 3,8 hektar.
"Sekarang kelestarian hutan kota harus dipertahankan. Baksil Bandung memiliki nilai materil yang lebih besar dibandingkan menggantinya, dengan bangunan seperti restoran atau lainnya," terangnya.
Berdasarkan perhitungan Walhi, lahan Baksil itu sehari mampu menghasilkan oksigen senilai Rp 117 juta. Bila dihitung dalam setahun, Baksil akan menghasilkan oksigen Rp 42,7 miliar. Artinya banyak yang dirugikan jika Baksil hanya akan dijadikan restoran.
Di Babakan Siliwangi warga Bandung yang tergabung dari berbagai elemen menampilkan pertunjukan seni ruwatan, seni musik tradisional, seni lukis dan seni gerak di tengah rindangnya pepohonan itu.
Di tempat sama, Budayawan Acil Bimbo mengutarakan keprihatinannya terhadap kondisi Kota Bandung saat ini. "Saya sakit hati. Saya sebagai warga Bandung merasa dilukai dan disakiti oleh kebijakan pemerintah. Sekarang PT EGI ingin menguasai lahan ini," ungkap Acil.
Sekarang dan ke depannya, Asil berharap warga Bandung tak mau lagi hanya dikendalikan dan mengikuti di belakang. "Sekarang kita tunjukan bahwa kita tangguh berani. Tapi masih dalam koridor kemanusiaan," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaSyahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang
Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca SelengkapnyaTak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh
Suasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.
Baca SelengkapnyaBanjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaSungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Banjir di Bandung Pagi Ini, Sebabkan Kemacetan di Dayeuh Kolot hingga Baleendah
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca Selengkapnya