Merdeka.com - KPU Bali menjadwalkan batas akhir penyortiran surat suara hingga Sabtu 28 November 2015. Sejauh ini, kerusakan surat suara di dua kabupaten mencapai ribuan lembar. Di Denpasar ada 403 surat suara rusak, sedangkan di Kabupaten Badung lebih dari 1.700 lembar.

"Ya dari hasil rekap terakhir ada 1.725 surat suara rusak," kata Komisioner KPU Badung I Wayan Semara Cipta kepada wartawan, Jumat (27/11).

Kerusakan kertas suara yang ditemukan seperti gambar pasangan calon buram dan ada bercak tinta digambar. "Karena kita anggap rusak, makanya kita minta ganti," sambungnya.

Untuk mengganti kertas suara rusak ini, KPU telah bersurat ke rekanan pencetak agar segera membuatkan kertas suara ulang sesuai jumlah yang rusak.

"Kita minta ada pengganti sejumlah yang rusak itu. Kemungkinan minggu-minggu ini surat pengganti yang rusak datang. Nanti surat suara yang diganti akan menyusul dilakukan pelipatan," kata Ketua KPU Badung AA Gede Raka Nakula dikonfirmasi terpisah.

Menurut rencana pada tanggal 3 Desember 2015 semua logistik sudah selesai. Sehingga diharapkan tanggal 6 Desember semua logistik bisa didistribusikan ke seluruh desa yang ada di Kabupaten Badung.

Sementara itu, ribuan map kantong lembar surat suara untuk didistribusikan ke masing-masing TPS telah diterima di sejumlah KPU peserta Pilkada Serentak. Seperti terpantau di KPU Denpasar, lembaran map berwarna coklat ini tiba dengan pengawalan polisi.